Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada CV Risma Collection di Semarang
Dita Silviana, 7350408057 (2012) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada CV Risma Collection di Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada CV Risma Collection di Semarang)
- Published Version
Download (32kB) |
Abstract
Persediaan yang optimal dalam perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam kinerja perusahaan. Persediaan yang optimal dapat ditentukan dengan cara penabelan, matematika (Economic Order Quantity) dan grafik. Sedangkan dalam menentukan persedian yang optimal itu, antara biaya pemesanan, pembelian, Lead Time, safety stock untuk mendapatkan optimalisasi biaya ROP, TIC dalam perusahaan. EOQ digunakan dalam pemecahan masalah perusahaan ini ntuk hasil perhitungan yang lebih akurat. Objek penelitian ini adalah jumlah pembelian, jumlah pemakaian, jumlah pemakaian maksimum bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan satu set seprai, serta biaya pemesanan dan penyimpanan bahan baku. Jenis penelitian ini adalah kualitatif berdasarkan eksplanatory research, digunakan untuk mengkaji secara mendalam tentang penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku di CV Risma Collection. Hasil penelitian diperoleh jumlah pembelian yang optimal dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada cotton motive tahun 2010 sebesar 2590,65 meter dengan frekuensi pembelian 8 kali, reorder point sebesar 169,35 meter, TIC sebesar Rp 1.943.000,00 dan tahun 2011 sebesar 1808,31 meter dengan frekuensi pembelian 7 kali, reorder point sebesar 153,06 Kg, TIC sebesar Rp 2.079.600.000. Jumlah pembelian yang optimal dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada cotton aero tahun 2010 sebesar 2698,276 meter dengan frekuensi pembelian 4 kali, reorder point sebesar 120,575 meter, TIC sebesar Rp 1.618.000,00 dan tahun 2011 sebesar 1893,619 meter dengan frekuensi pembelian 4 kali, reorder point sebesar 89,54 meter, TIC sebesar Rp 2.083.000,00. Jumlah pembelian yang optimal dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada busa tahun 2010 sebesar 1452,239 meter dengan frekuensi pembelian 4 kali, reorder point sebesar 76,41 meter, TIC sebesar Rp 1.547.500,00 dan tahun 2011 sebesar 779,995 meter dengan frekuensi pembelian 5 kali, reorder point sebesar 53,0859 meter, TIC sebesar Rp Rp 2.303.000,00 Simpulan dari penelitian ini adalah perhitungan persediaan cotton motive, cotton aero, dan busa lebih optimal jika menggunakan metode Economic Order Quantity, dimana jika menggunakan metode ini hasil dari biaya TIC lebih efisien dan lebih kecil dibanding dengan menggunakan metode konvensional. Oleh sebab itu CV Risma Collection dianjurkan menggunakan metode Economic Order Quantity dalam pengadaan sistem persediaan bahan baku.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persediaan Bahan Baku, Reorder Point (ROP), Safety Stock (SS), Total Inventory Cost (TIC), Economic Order Quantity (EOQ) |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 14 Aug 2012 11:29 |
Last Modified: | 14 Aug 2012 11:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13912 |
Actions (login required)
View Item |