Struktur dalam Novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata
Silfia Nurhayatiningsih, 2102407084 (2012) Struktur dalam Novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Struktur dalam Novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata)
- Published Version
Download (37kB) |
Abstract
Novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata merupakan salah satu novel Jawa. Novel Pawestri Tanpa Identiti ini akan dianalisis unsur-unsur pembangun struktur cerita melalui fakta cerita yang meliputi alur (plot), tokoh dan penokohan, tempat (setting), tema dan amanat, serta sarana cerita kang yang meliputi gaya bahasa (style) dan sudut pandang. Masalah dalam penelitian ini adalah adalah bagaimana unsur-unsur pembangun struktur cerita pada novel Pawestri Tanpa Identiti. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana unsur-unsur pembangun struktur cerita pada novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan menitikberatkan pada teori strukturalisme. Sasaran penelitian ini adalah struktur dalam novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah unsur-unsur pembangun struktur cerita pada novel Pawestri Tanpa. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks cerita novel Pawestri Tanpa Identiti ditulis oleh Suparta Brata, dicetak oleh narasi pada tahun 2010 dengan tebal 392 halaman. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik simak dan catat. Berdasarkan analisis struktur dalam novel Pawestri Tanpa Identiti karya Suparto Brata dapat diketahui bahwa alur dalam cerita tersebut merupakan alur rapat, karena urutan kejadiannya dilukiskan sebagian secara lurus atau progresif dan sebagian lagi secara sorot-balik atau flesh a beck. Cerita dalam novel ini menunjukkan tokoh tunggal dimana peristiwa dalam alur ditunjukkan hanya satu tokoh yang menceritakan peristiwa awal sampai akhir. Tokoh dan penokohan dalam novel ini yaitu tokoh utama dan tokoh bawahan. Pawestri sebagai tokoh utama, Penggambaran tokoh Pawestri adalah seorang perempuan yang baik, penyayang, memiliki intelektual yang tinggi, pintar, terampil,ahli pikir yang logis, suka membaca, tegas, berani, bertanggung jawab, keingintahuan yang tinggi, bekerja keras, dan tekun belajar. Sedangkan tokoh bawahan. Panuluh Barata merupakan sosok laki-laki yang baik, penyayang, suka menolong, dan memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Pangestu merupakan sosok laki-laki yang ingin berkuasa, sombong, dan keras kepala, Zetta digambarkan sosok yang baik hati, penurut, dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Xavira menggambarkan sosok yang penurut dan hormat terhadap orang tua. Srigading adalah seorang perempuan yang baik hati, sopan, patuh terhadap majikan, peduli terhadap orang lain, dan penyayang. Latar tempat dalam novel ini di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Latar waktu menunjukkan peristiwa di masa sekarang hal itu ditunjukkan bahwa Pawestri disini sudah menggunakan mobil barunya New Camry warna silver, kemudian terdapat beberapa barang elektronik yaitu laptop dan BlackBerry. Latar sosialnya antara lain tata cara kehidupan sosial yang terdapat pada novel ini mengarahkan pada kebiasaan hidup atau status sosial yang rendah yaitu Pawestri. Tema dalam novel ini adalah perjuangan seorang wanita. Amanatnya yang terdapat pada novel ini yaitu berani menyampaikan pendapat, bekerja keras dan pantang menyerah, tegas dalm bertindak, menjaga hubungan baik dengan sesama, menyampaikan hal yang benar, berani dan bertanggung jawab, sabar dalam menghadapi permasalahan, dan menyadari kesalahan. Sarana cerita meliputi gaya bahasa dan sudut pandang. Gaya bahasa melalui pola kalimat panjang menggunakan banyak kata sambung, kalimat pendek menggambarkan suasana terkejut, bingung, panik dan gugup, sedangkan kalimat inversi menunjukkan suasana yang tidak beraturan dari subjek, predikat, objek, dan keterangan. Gaya bahasa yang terdapat dalam novel ini meliputi majas perumpamaan (simile), majas metafora, majas personifikasi, majas alegori, majas hiperbola, majas pleonasme, majas retoris, dan majas metonomia. Sudut pandang disini meliputi sudut pandang persona pertama “aku” dan persona ketiga “Dia”. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian-penelitian karya sastra khususnya dengan penggunaan pendekatan objektif. Para peneliti dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Struktur, Novel Pawestri Tanpa Identiti, Suparto Brata |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra P Language and Literature > PQ Romance literatures |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 13 Aug 2012 01:52 |
Last Modified: | 13 Aug 2012 01:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13823 |
Actions (login required)
View Item |