Titis Sukmawatiningrum, 2102407050 (2011) Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Wayang dengan Teknik Visual mind mapping pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Mijen Kaliwungu Kudus. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Wayang dengan Teknik Visual mind mapping pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Mijen Kaliwungu Kudus) - Published Version Download (35kB)

Abstract

Keterampilan menyimak cerita wayang adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Tujuan dari pelaksanaan kompetensi dasar tersebut adalah untuk melatih daya dengar dan daya ingat siswa dalam penerimaan materi serta untuk mengenalkan sastra dan budaya Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa. Untuk mencapai tujuan tersebut pembelajaran harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Namun pada kenyataannya pembelajaran menyimak tidak terlalu diperhatikan dan belum dilaksanakan dengan benar. Begitupun pembelajaran menyimak yang dilaksankandi SDN 3 Mijen Kaliwungu Kudus. Pelaksanaan pembelajaran yang kurang tepat tersebut menyebabkan kemampuan siswa dalam menyimak masih rendah. Hal inilah yang menjadi peluang diadakannya penelitian tindakan kelas. Pokok permasalahan yang diteliti adalah bagaimana peningkatan keterampilan menyimak cerita wayang dan bagaiamana perubahan perilaku siswa kelas V SDN 3 Mijen Kaliwungu Kudus setelah mengikuti pembelajaran menyimak cerita wayang dengan teknik visual mind mapping. Tujuan penelitian ini adalah unutuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak dan perubahan perilaku siswa kelas V SDN 3 Mijen Kaliwungu Kudus setelah mengikuti pembelajaran menyimak cerita wayang dengan teknik visual mind mapping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus pada penelitian ini terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diambil yaitu data tes dan data nontes. Data tes diambil melalui tes yang dilaksanakan di setiap siklus setelah siswa menerima tindakan. Data tes digunakan untuk mengetahui peningkatan nilai yang terjadi setelah dilakukan tindakan. Data nontes diambil melalui teknik observasi dan wawancara. Data nontes digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai teknik pembelajaran yang digunakan. Data tersebut digunakan untuk memperkuat hasil data tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif prosentase dan deskriptif kualitatif. Sumber data nontes adalah dua orang siswa dari seriap kategori nilai yang didapat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai dari tindakan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus, nilai rata-rata hanya mencapai 49,10. Nilai tersebut berada pada kategori belum tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata mencapai 64,82. Nilai pada siklus I masih berada pada kategori belum tuntas, akantetapi nilai tersebut telah banyak mengalami peningkatan disbanding dengan rata-rata nilai prasiklus. Peningkatan nilai rata-ratadari prasiklus ke siklus I sebanyak 15,72 poin. Nilai rata-rata siklus IImencapai 75,53 dengan kategori tuntas. Peningkatan niali dari siklus I ke siklus II mencapai 10,71 poin. Jadi secara keseluruhan peningkatan nilai dari prasiklus hingga siklus II sebanyak 26,43 poin. Saran yang diberikan peneliti adalah (1) teknik yang digunakandalam penyampaian materi pembelajaran hendaknya dapat memudahkan siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Selain itu, teknik juga harus menarik minat siswa terhadap pembelajaran. (2) teknik visual mind mapping dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran menyimak cerita wayangkarena dapat menarik minat siswa dan dapat meningkatkan hasil simakan. Hal ini telah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V SD N 3 Mijen Kaliwungu Kudus. (3) perlu adanya penelitian lanjutan yang berkaitan dengan pembelajaran menyimak dengan teknik lain agar kemampuan menyimak siswa lebih baik. (4) perlu perhatian lebih untuk pembelajaran aspek menyimak agar daya simak dan daya ingat siswa meningkat.

Actions (login required)

View Item