Penerapan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Studi Kasus Di SMP se-Kecamatan Keling)
Leo Bagus Kristiawan, . 3501405576 (2011) Penerapan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Studi Kasus Di SMP se-Kecamatan Keling). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Penerapan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Studi Kasus Di SMP se-Kecamatan Keling))
- Published Version
Download (38kB) |
Abstract
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan untuk mengembangkan Kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan masing-masing.Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana pemahaman danpenerapan pembelajaran IPS dalam KTSP di SMP Kecamatan Keling, (2) apahambatan pelaksanaan pembelajaran IPS dalam KTSPdi SMP Kecamatan Keling, (3) bagaimana perbedaan penerapan pembelajaran IPS dalam KTSP antar SMP Kecamatan Keling. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pemahaman danpenerapan pembelajaran IPS dalam KTSP, (2) untuk mengetahui hambatan pelaksanaan pembelajaran IPS dalam KTSP, (3) untuk mengetahui bagaimana perbedaan penerapan pembelajaran IPS dalam KTSP antar SMP Kecamatan Keling. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran IPS dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Kecamatan Keling yang secara garis besar meliputi pengembangan program, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi, serta hambatan yang dialami dalam penerapan pembelajaran IPS dalam KTSP di SMP Kecamatan Keling, serta perbedaan penerapan pembelajaran IPS dalam KTSP antar SMP Kecamatan Keling. Untuk memperoleh data digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.Untuk menguji objektivitas dan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber.Triangulasi sumber berartiuntuk mendapatkan data menggunakan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu infomasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengenai penerapan pembelajaran IPS dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Kecamatan Keling menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar guru IPS hanya memahamiKTSP secara garis besarnya saja dan pemahaman antar guru juga masih beragam.Secara umum pelaksanaan pembelajaran IPS di SMP Kecamatan Keling sudah berjalan secara efektif dan sesuai dengan KTSP. Pada awal pembelajaran guru melakukan pembukaan pembelajaran menggunakan pre test maupun post test.Pada kegiatan inti guru telah menggunakan metode yang bervariasi seperti ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dalam pengunaan sumber belajar maupun media juga sudah berkembang. Guru melakukan penilaian juga berdasar KKM. Selain itu guru juga sudah melakukan pembelajaran tuntas melalui program remidi. (2) hambatan yang dialami pada penerapan pembelajaran IPS dalam KTSP meliputi: (a) latar belakang guru yang kurang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, (b) guru belum pernah mendapat pelatihan pembelajaran IPS dari dinas, (c) pengalaman mengajar yang belum mencukupi, (d) dalam penggunaan metode guru mengalami kesulitan karena adanya keterbatasan waktu, (e) dalam penggunaan media pembelajaran, guru mengalami kesulitan karena kurangnya pengetahuan dalam penggunaan media, (f) dari segi siswa yaitu karena kurangnya perhatian orang tua yang kebetulan lapangan pekerjaanya di perantauan, (3) perbedaan antar sekolah pada penerapan IPS dalam KTSP meliputi hambatan yang dialami antar sekolah. Di SMP Negeri 1 Keling yang menjadi penghambat dalam pembelajaran IPS adalah dari latar belakang pendidikan guru yang kurang sesuai dengan mata pelajaran IPS. dari pengalaman guru dalam mengajar yang masih dianggap baru, selain itu dari jumlah siswa yang terlalu banyak juga mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran, di SMP Negeri 2 Keling hambatan yang dialami adalah pada penerapan metode pembelajaran yang kurang sempurna dan dari sarana dan prasarana yang masih kurang memadai sedangkan di SMP Muhammadiyah yang menjadi hambatan dalam pembelajaran IPS adalah dari sangat minimnya sarana yang ada dan juga kondisi siswa kadang sedikit meremehkan pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Secara umum pelaksanaan pembelajaran IPS di SMP Kecamatan Keling sudah berjalan secara efektif dan sudah sesuai dengan KTSP mulai dari pengembangan program, penyusunan persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai evaluasisedangkan yang menjadi penghambat adalah dari latar belakang guru, pengalaman mengajar, penggunaan metode dan dari segi siswa. Dari hasil penelitian tersebut maka disarankan bahwa kepala sekolah hendaknya menyelenggarakan berbagai seminar, workshop serta pelatihan-pelatihan bagi guru, guru hendaknya meningkatkan pemahamannya tentang KTSP, guru harus lebih kreatif dalam penggunaan metode dan media, sumber belajar yang digunakan juga perlu ditambah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penerapan, Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 23 Jul 2012 22:27 |
Last Modified: | 23 Jul 2012 22:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13701 |
Actions (login required)
View Item |