Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Semarang)
Galuh Ayu Santika Retno Ningtyas, 3101408111 (2012) Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Semarang))
- Published Version
Download (32kB) |
Abstract
Munculnya status RSBI merupakan tanggapan dari keinginan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional. Penyelenggaraan pembelajaran sejarah di sekolah dengan status RSBI tentu berbeda dengan sekolah reguler lainnya. Dalam kenyataannya status ini tidak berbanding lurus dengan pembelajarannya. Hal inilah yang kemudian diangkat dalam penelitian ini dengan rumusan masalah sebagai berikut (1) bagaimana pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Semarang, (2) apa problem yang dialami guru sejarah dan siswa dalam pembelajaran sejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Semarang, (2) mengetahui problem yang dialami guru sejarah dan siswa dalam pembelajaran sejarah. Dengan demikian tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap masyarakat tentang pembelajaran sejarah di SMA RSBI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil penelitian di SMA Negeri 3 Semarang. Informan dalam penelitian ini adalah 2 guru sejarah dan beberapa siswa di SMA Negeri 3 Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah (1) wawancara, (2) pengamatan/observasi, dan (3) studi dokumen. Analisis yang dilakukan yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran sejarah Di SMA Negeri 3 Semarang tidak jauh berbeda dengan sekolah reguler lainnya. Kurikulum mengacu pada kurikulum KTSP yang diterapkan, namun pengembangannya dilakukan mandiri oleh sekolah. Perbedaan pembelajaran sejarah di SMA RSBI dan non RSBI adalah penggunaan sistem kredit semester yang akan mulai diterapkan pada ajaran baru tahun ini. Penggunaan bahasa bilingual sebenarnya sangat dianjurkan, namun karena keterbatasan kemampuan guru dalam berbahasa asing menjadikan pembelajaran sejarah di sekolah ini tetap menggunakan bahasa Indonesia. SMA Negeri 3 Semarang merupakan sekolah piloting di kota Semarang, jadi untuk hal-hal baru dalam pengembangan pembelajaran realisasinya mendahului sekolah-sekolah lain. Sekolah ini biasanya mengetahui lebih dahulu, setelah itu barulah disosialisasikan ke sekolah-sekolah lain di kota Semarang. Pada umumnya SMA dengan status RSBI telah memiliki input siswa yang bagus, jadi meskipun pembelajaran dilakukan dengan ‘biasa’ saja mereka masih tetap akan menghasilkan belajar yang baik.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran Sejarah, SMA RSBI |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 23 Jul 2012 22:07 |
Last Modified: | 23 Jul 2012 22:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13697 |
Actions (login required)
View Item |