Nur Shodiq Purnomo, 3101406500 (2011) Efektifitas model pembelajaran Creative Problem Solving disertai penerapan media power point terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 5 Sragi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Efektifitas model pembelajaran Creative Problem Solving disertai penerapan media power point terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 5 Sragi) - Published Version Download (29kB)

Abstract

Sektor pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, hal ini membuat pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, pendidikan diIndonesia masih tergolong rendah. Salah satu Indikator rendahnya pendidikan adalah hasil belajar. Salah satu cara mengaktifkan siswa/meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan penerapan metode yang tepat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah (1) Bagaimana model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) disertai dengan penerapan media Power Point, (2) Bagaimana tingkat efektifitas model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang disertai dengan penerapan media power point, (3) Bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 5 Sragi selama penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), disertai dengan penerapan media power point. Tujuan dari penelitian adalah (1) Mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) disertai dengan penerapan media Power Point efektif bila diterapkan pada siswa kelas VIII di SMP N 5 Sragi, (2) Apa sajakah kendala dalam penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) disertai dengan media power point terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 5 Sragi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, kelas eksperimen diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) disertai media power point sedangkan kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Berdasarkan hasil perhitungan, uji chi-kuadrat kelas eksperimen data tes akhir kemampuan belajar dan tes akhir hasil belajar (pemecahan masalah) peserta didik diperoleh x2hitung = 1,503, dan 7,735. Sedangkan kelas kontrol diperoleh x2hitung = 6,184, dan 5,592 dengan x2tabel =7,18 sehingga populasi berdistribusi normal. Perhitungan uji homogenitas kelas eksperimen diperoleh varians terbesar 119.45 dan varians terkecil 59.73 sehingga Fhitung = 1,9997, dengan Ftabel =2,002303 berati kedua kelas homogen. uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan diperoleh t = 5,348 sedangkan nilai t (0.95, 64) = 1,67. Karena t hitung > t tabel maka H0 ditolak. Ini berarti kemampuan belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kemampuan belajar kelas kontrol. Uji ketuntasan belajar kelas eksperimen digunakan uji rata-rata pihak kanan. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh t = 6,481 sedangkan nilai t (0.95,31) = 1,692. Karena t hitung > t tabel maka ditolak, yang artinya bahwa hasil belajar kelas yang diajar dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat mencapai ketuntasan belajar. Simpulan dari penelitian adalah terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang signifikan pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) disetai penerapan media power point terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 5 Sragi. Saran yang diberikan penulis adalah perlu ada penelitian lebih lanjut untuk kondisi siswa dan atau sekolah yang berbeda

Actions (login required)

View Item