Widiyastutik, 3250405055 (2011) Prakiraan Hasil Sedimen Dengan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) Pada DAS Jragung. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Prakiraan Hasil Sedimen Dengan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) Pada DAS Jragung.) - Published Version Download (30kB)

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya melalui sungai utama. Erosi dan sedimentasi merupakan dua hal yang erat hubungannya dengan DAS. Proses erosi berakibat pada merosotnya produktivitas dan daya dukung tanah untuk produksi pertanian, serta penurunan kualitas lingkungan hidup. Pengendapan akhir atau sedimentasi yang terjadi pada kaki bukit yang relatif datar, sungai dan waduk, akan mengakibatkan daya tampung sungai dan waduk menjadi turun sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir dan terjadi penyuburan air secara berlebihan atau etrofikasi. Permasalahan yang dikaji yaitu berapakah hasil sedimen pada DAS Jragung. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapakah hasil sedimen pada DAS Jragung. Lokasi penelitian ini berada di DAS Jragung yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh hasil sedimen pada DAS Jragung. Teknik analisis pada penelitian ini dlakukan dengan melakukan overlay peta komponen USLE (R ,K ,LS ,C, dan P), yang kemudian dikalikan dengan SDR-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar prakiraan hasil erosi yang terjadi pada DAS Jragung adalah 2.297.978,23 ton/th atau prakiraan erosi tahunan rata-rata sebesar 38,98 ton/ha/th. Sedangkan dari penghitungan matematis prakiraan hasil erosi, SDR, dan luas DAS, diperoleh nilai prakiraan hasil sedimen sebesar 804.292,38 ton/th atau sebesar 35% dari besar prakiraan hasil erosi DAS Jragung. Hal ini berarti juga ada sebesar 65% lainnya tidak terendapkan di outlet DAS Jragung melainkan terendapkan di dalam DAS. Hal ini akan berdampak pada pendangkalan aliran sungai yang juga berarti penurunan daya tampung sungai. Lebih lanjut, hal ini akan berakibat pada meningkatnya kemungkinan terjadinya banjir. Saran yang diajukan berdasarkan penelitian ini adalah (1) perlu diperhatikannya tindakan konservasi dalam pemanfaatan sumberdaya lahan agar daya dukung lahan tidak cepat mengalami penurunan oleh proses erosi yang berlangsung (2) perlunya dilakukan tindakan perbaikan saluran agar daya dukung saluran dalam proses pengangkutan sedimen tetap baik.

Actions (login required)

View Item