Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Estimasi Nilai Koefisien Aliran Permukaan Dengan Menggunakan Metode Bransby & Williams Di DAS Garang Jawa Tengah


Rifki Nofiyanto, 3250404013 (2011) Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Estimasi Nilai Koefisien Aliran Permukaan Dengan Menggunakan Metode Bransby & Williams Di DAS Garang Jawa Tengah. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Estimasi Nilai Koefisien Aliran Permukaan Dengan Menggunakan Metode Bransby & Williams Di DAS Garang Jawa Tengah] Microsoft Word (Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Estimasi Nilai Koefisien Aliran Permukaan Dengan Menggunakan Metode Bransby & Williams Di DAS Garang Jawa Tengah) - Published Version
Download (31kB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi seiring dengan perkembangan suatu kawasan memberikan dampak pada perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai antara fungsi dan kondisi wilayahnya, sehingga menimbulkan kerusakan sumberdaya alam DAS. Pola penggunaan lahan ini dapat berpengaruh pada perbedaan aliran permukaan. Informasi mengenai besarnya aliran permukaan sangat diperlukan dalam pengelolaan suatu DAS. Lokasi kajian berada di DAS Garang, Jawa Tengah, yang terletak di antara Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar nilai koefisien aliran permukaan. Penelitian ini menggunakan metode Bransby & Williams. Parameter dalam penentuan nilai koefisien aliran permukaan (C) yaitu vegetasi penutup, kemiringan lereng, infiltrasi tanah, timbunan air permukaan dan intensitas hujan. Pengolahan data, manipulasi data dan analisis data untuk penghitungan nilai C dengan bantuan SIG melalui fasilitas overlay. Nilai koefisien aliran diperoleh melalui proses tumpang susun antara peta-peta yang dijadikan parameter fisik lahan, kemudian dianalisa basis datanya dengan pemberian skor pada setiap variabel, untuk mengetahui nilai koefisien aliran permukaan dilakukan penjumlahan skor pada setiap satuan unit evaluasi. Secara garis besar wilayah kajian memiliki vegetasi penutup < 10% tertutup dengan baik, tingkat kelerengan yang datar hingga berbukit, tingkat infiltrasi tanah yang lambat, memiliki kerapatan aliran 1 - < 2 km/km², dan memiliki intensitas hujan < 1 inchi/jam. Seluas 145,14 km² atau 69,52% wilayah kajian memiliki tingkat koefisien aliran permukaan yang tinggi yaitu sebesar 51-75. Nilai C total yang didapat dari hasil overlay yakni sebesar 56,40%, yang berarti air hujan yang menjadi aliran permukaan langsung sebesar 56,40% dari total air hujan yang jatuh. SIG mempunyai peranan penting dalam pengolahan data, yaitu mempermudah dan mempercepat dalam proses interpretasi faktor vegetasi penutup, penentuan faktor kemiringan lereng, infiltrasi tanah, timbunan air permukaan, tumpang susun peta-peta tematik dan perhitungan besar koefisien aliran permukaan. Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu perlu adanya peran aktif dari masyarakat, pemerintah dan juga para stakeholder dalam pengelolaan DAS, mengingat cukup besarnya nilai koefisien aliran permukaan yang dihasilkan, akan berdampak buruk bagi kelangsungan ekosistem DAS.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Aplikasi, SIG, Estimasi, Koefisien Aliran Permukaan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 20 Jul 2012 02:39
Last Modified: 20 Jul 2012 02:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13667

Actions (login required)

View Item View Item