Uyik Rudati, 1402907250 (2011) Penerapan Pendekatan Tematik Melalui Pemanfaatan Media Benda Konkret untuk Peningkatan Belajar Matematika Siswa Kelas II SDN Bangunharjo 01 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penerapan Pendekatan Tematik Melalui Pemanfaatan Media Benda Konkret untuk Peningkatan Belajar Matematika Siswa Kelas II SDN Bangunharjo 01 Semarang) - Published Version Download (31kB)

Abstract

Penelitian ini bertitik tolak dari munculnya permasalahan yang dialami langsung oleh peneliti pada saat pembelajaran di kelas. Hasil belajar matematika siswa kelas II SD Bangunharjo 01 Semarang lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Disamping itu, rata-rata nilai semester II belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan pengamatan di lapangan, pembelajaran matematika di kelas II SDN Bangunharjo 01 Semarang menggunakan metode yang kurang tepat yaitu menggunakan metode ceramah. Siswa hanya dijelaskan, kemudian diberi contoh dan diberi tugas untuk dikerjakan tanpa menggunakan media benda konkret. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas guru rendah, aktivitas siswa rendah dan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Pada dasarnya, setiap proses pembelajaran bertujuan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dalam mencapai kompetensi tersebut diperlukan desain pembelajaran dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kemampuan guru, karakteristik siswa dan materi ajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan penerapan pendekatan tematik dan penggunaan benda konkret. Hasil penelitian pada skripsi ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan tematik melalui pemanfaatan benda konkret dalam pembelajaran. Pendekatan tematik melalui benda konkret memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk belajar mengembangkan potensi guru dan siswa. Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, mengaitkan dengan beberapa mata pelajaran yang sesuai, menggunakan media benda langsung, memberikan pengalaman langsung dan masalah yang menantang kepada siswa. Guru menggunakan sumber belajar dan metode bervariasi, melibatkan siswa secara aktif dan memberi motivasi kepada siswa untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan pendekatan tematik melalui pemanfaatan benda konkret ini pula siswa sangat antusias, bersemangat, dan memberikan perhatian pada saat pembelajaran. Siswa berani bertanya, menjawab pertanyaan dan aktif menyelesaikan soal latihan secara mandiri atau kelompok diskusi. Siswa sangat berminat untuk demonstrasi menggunakan benda konkret. Siswa terlihat terampil dan tepat dalam menggunakan benda konkret sebagai media pembelajaran. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Pada siklus I aktivitas guru mencapai 63,3%, siklus II mencapai 80% dan siklus III mencapai 97%. Jadi, aktivitas guru meningkat 33,7%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 53,12%, siklus II mencapai 71,87% dan siklus III mencapai 90,62%. Jadi, aktivitas siswa meningkat 35%. Peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa memberikan dampak positif pada peningkatan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 71,6 dan mencapai prosentase ketuntasan klaksikal 56,25%. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 83,4 dan prosentase ketuntasan klaksikal mencapai 87,50%. Pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa adalah 89,06 dan mencapai prosentase ketuntasan klaksikal 96,9%. Jadi, hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 17,46 dan prosentase ketuntasan klaksikal meningkat 40,65%.

Actions (login required)

View Item