Fitriyani, 1402407097 (2011) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pakintelan 03. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pakintelan 03) - Published Version Download (34kB)

Abstract

Pembelajaran matematika di SDN Pakintelan 03 mengalami berbagai permasalahan antara lain guru belum memaksimalkan kreatifitasnya dalam kegiatan belajar mengajar, siswa cenderung jenuh mengikuti kegiatan pembelajaran serta belum tersedianya fasilitas berupa media dan alat peraga. Terlihat banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 60. Data hasil belajar siswa menunjukkan nilai terendah 30, nilai tertinggi 100, dan rata-rata kelas 52, 67. Sebanyak 70 % atau 21 dari 30 siswa mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rumusan masalah penelitian ini apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada siswa kelas IV SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada siswa kelas IV SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Pakintelan 03 dengan jumlah siswa 30, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Variabel/faktor yang diselidiki penelitian ini yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini berlangsung 3 siklus dengan alat pengumpul data berupa soal tes, lembar observasi dan foto selama proses pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil penelitian antara siklus I, siklus II dan siklus III. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari rata-rata 3,43 dengan presentase 85,71% termasuk ketegori sangat baik (siklus I), rata-rata 3,71 dengan presentase 92,86% termasuk kategori sangat baik (siklus II), rata-rata 3,86 dengan presentase 96,43 termasuk kategori sangat baik (siklus III). Peningkatan aktivitas siswa dari rata-rata 2,20 dengan presentase 55,09% termasuk kategori cukup (siklus I), rata-rata 2,72 dengan presentase 68,09% termasuk kategori baik (siklus II), rata-rata 3,43 dengan presentase 85,65% termasuk kategori sangat baik (siklus III). Peningkatan hasil belajar dari tes awal rata-rata 41,03 dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 20%, siklus I rata-rata 57 dengan presentase ketuntasan klasikal 37%, siklus II rata-rata 61,33 dengan presentase ketuntasan klasikal 67%, sikluls III rata-rata 71 dengan presentase ketuntasan klasikal 83%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bilangan bulat terlihat dari peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Saran bagi guru sebaiknya guru melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI karena dapat meningkatkan keterampilan guru dan aktivitas siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, mengadakan refleksi setelah melaksanakan pembelajaran guna mengetahui kelemahan yang ada dan mencari pemecahan untuk mengatasinya dengan kerjasama antar sesama guru sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai, dan dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terdapat variasi baik pada kelompok, materi maupun media pembelajaran semenarik mungkin sehingga siswa merasa senang mengikuti jalannya proses belajar mengajar.

Actions (login required)

View Item