Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang


Uny Widyawati, 3401402023 (2006) Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang]
Preview
PDF (Pelaksanaan Penilaian Portofolio Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA Negeri 2 Semarang) - Published Version
Download (236kB) | Preview

Abstract

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaru perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya. Perubahan secara terus-menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistim pendidikan nasional, termasuk penyempurnaan kurikulum. Salah satu bentuk upaya nyata dari Departemen Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum 2004. Perubahan kurikulum dari kurikulum berbasis isi ke kurikulum berbasis kompetensi mengakibatkan perubahan paradigma proses pembelajaran dan penilaian. Pada kurikulum 2004 dikenal beberapa istilah seperti: standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang menunjukkan seberapa jauh ketercapaian siswa terhadap materi yang dituntut dalam kurikulum. Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui pencapaian tersebut adalah Penilaian Berbasis Kelas. Penilaian Berbasis Kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka pembelajaran. Penilaian Berbasis Kelas dilakukan dengan menggunakan kombinasi dari berbagai teknik penilaian, meliputi: pengumpulan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), penampilan (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Penilaian portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata pelajaran tertentu. Penilaian portofolio bersifat komprehensif dan mampu mencerminkan perkembangan dan kemampuan siswa secara intelektual, emosional, fisik, dan sosial. Penilaian portofolio merupakan jawaban terhadap persoalan penilaian konvesional sejalan diberlakukannya kurikulum 2004. Dalam realitasnya, masih dijumpai guru yang menilai siswa hanya dari satu aspek saja yaitu aspek kognitif, penilaian ini hanya memberikan gambaran sesaat terhadap kinerja siswa. Penggunaan midtest dan ujian semester sebagai tolak ukur keberhasilan siswa, berarti hanya mencerminkan kemampuan aspek kognitif saja, sedangkan aspek afektif dan psikomotor kurang diperhatikan. Ide dasar dikembangkan penilaian portofolio antara lain untuk menentukan nilai rapor siswa, guru menyimpulkan dari rata-rata indikator proses dan hasil belajar siswa yang didokumentasikan dalam satu portofolio. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pelaksanaan penilaian portofolio pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 2005/2006? (2) Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan penilaian portofolio pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 2005/2006?. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan penilaian portofolio pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA N 2 Semarang tahun pelajaran 2005/2006. (2) Untuk mengetahui hambatanhambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan penilaian portofolio pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA N 2 Semarang tahun pelajaran 2005/2006. Objek dalam penelitian ini adalah: guru dan siswa. Data dikumpulkan melalui metode pengamatan (observasi), metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan penilaian portofolio, meliputi: 1) menyusun perangkat pembelajaran dan sistem penilaian; 2) menyusun instrumen penilaian yang akan digunakan dalam melaksanakan penilaian; 3) menyusun format rekapitulasi penilaian portofolio. Pelaksanaan penilaian portofolio berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan penilaian portofolio menggunakan jenis tagihan dan bentuk penilaian yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis tagihan yang digunakan meliputi: kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian, dan tugas kelompok, sedangkan bentuk instrumen yang dipakai, meliputi: soal pilihan ganda dan uraian. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan tujuan dan memilih alat yang tepat. Pemilihan alat penilaian disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan penilaian portofolio adalah: pemisahan jam pelajaran 2x45’ menjadi 1x45’ dan 1x45’ serta terlalu banyaknya siswa dalam satu kelas, yaitu 45 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio di SMA N 2 Semarang belum bisa dikatakan ideal. Hal ini disebabkan masih ada beberapa hambatan yang dialami guru dalam melaksanakan penilaian ini. Saran yang dapat diberikan adalah supaya kegiatan belajar mengajar dan penilaian tidak terhambat, guru dituntut untuk mampu dalam mengelola waktu yang tersedia dengan seefektif mungkin, waktu yang tersedia 2x45’ pelaksanaannya jangan dipisah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penilaian Portofolio, hambatan-hambatan, Pendidikan Kewarganegaraan
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 13 Apr 2011 01:05
Last Modified: 25 Apr 2015 04:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1354

Actions (login required)

View Item View Item