Hubungan antara Karakteristik Lingkungan Rumah dan Perilaku Individu dengan Kejadian TB Paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Sarang Rembang Tahun 2009


Hema Novita Suwandi Putri, 6450406066 (2011) Hubungan antara Karakteristik Lingkungan Rumah dan Perilaku Individu dengan Kejadian TB Paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Sarang Rembang Tahun 2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Hubungan antara Karakteristik Lingkungan Rumah dan Perilaku Individu dengan Kejadian TB Paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Sarang Rembang Tahun 2009] Microsoft Word (Hubungan antara Karakteristik Lingkungan Rumah dan Perilaku Individu dengan Kejadian TB Paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Sarang Rembang Tahun 2009) - Published Version
Download (29kB)

Abstract

TB Paru merupakan masalah kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia. Depkes RI memperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi pada negara berkembang, Indonesia berada di peringkat ketiga setelah india dan cina. TB termasuk dalam semua penyakit infeksi yang menunjukkan gelaja peningkatan pada masa-masa terakhir dan sekaligus menunjukkan gejala kemungkinan ancaman peningkatan dalam waktu mendatang. Kasus TB paru BTA (+) di Kabupaten Rembang tahun 2009 ditemukan 443 kasus, meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik lingkungan rumah dan perilaku individu dengan kejadian TB paru BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas Sarang Rembang tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, metode observasional dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita TB paru BTA (+) di wilayah kerja Puskesmas Sarang tahun 2009 dengan kriteria kasus adalah penderita TB paru BTA (+) sebanyak 45 orang dan kriteria kontrol adalah masyarakat Kecamatan Sarang (tetangga penderita) yang tidak menderita TB paru BTA (+). Sampel secara keseluruhan berjumlah 76 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, lembar observasi, luxmeter, thermohygrometer dan rollmeter. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan α=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara intensitas pencahayaan (0,038), kelembaban (0,011), jenis lantai (0,021), kepadatan hunian kamar tidur (0,039) dan perilaku individu (0,007) dengan kejadian TB paru BTA (+), dan tidak ada hubungan antara luas ventilasi (0,312), jenis dinding (0,152) dan suhu (0,554) dengan kejadian TB paru BTA (+). Saran yang diberikan untuk warga Sarang yaitu diharapkan membuka jendela setiap hari agar sirkulasi udara lancar dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah untuk mengurangi kelembaban serta mencari informasi tentang TB paru agar terhindar dari penyakit dan mampu antisipasi dini.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: TB paru BTA (+), Karakteristik Lingkungan Rumah, Perilaku Individu
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 Jul 2012 10:19
Last Modified: 16 Jul 2012 10:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13485

Actions (login required)

View Item View Item