Strategi Meningkatkan Keterampilan Mengetik Sepuluh Jari dengan Penerapan Model Visualisasi Coloring Tuts Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran)


Laila Kusuma Rahmatina, 7101407219 (2011) Strategi Meningkatkan Keterampilan Mengetik Sepuluh Jari dengan Penerapan Model Visualisasi Coloring Tuts Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Strategi Meningkatkan Keterampilan Mengetik Sepuluh Jari dengan Penerapan Model Visualisasi Coloring Tuts Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran)] Microsoft Word (Strategi Meningkatkan Keterampilan Mengetik Sepuluh Jari dengan Penerapan Model Visualisasi Coloring Tuts Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran)) - Published Version
Download (34kB)

Abstract

Keterampilan mengetik sepuluh jari buta yang dimiliki oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang masih rendah. Diperoleh hasil observasi bahwa, masih banyak mahasiswa yang menggunakan beberapa jari saja ketika mengetik, sehingga gerakan tidak teratur dan tidak sesuai dengan kategori mengetik sistem sepuluh jari. Selain itu, pandangan mata pada waktu mengetik bergerak berpindah-pindah yang awalnya ditujukan pada naskah, bergerak ke papan tuts kemudian bergerak lagi ke hasil ketikan. Cara demikian ini akan menimbulkan kerugian-kerugian seperti sering timbulnya kesalahan pengetikan. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran mengetik manual sepuluh jari yaitu dengan adanya inovasi pengembangan strategi pembelajaran yang tepat dan berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Untuk itu diperlukan kreatifitas dosen dalam memilih strategi pembelajaran tersebut. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran mengetik adalah dengan model visualisasi coloring tuts yang dilakukan dengan cara memblok papan tuts menggunakan warna sesuai dengan peletakan jari agar dapat membantu mahasiswa dalam mengingat letak huruf pada papan tuts, sehingga secara bertahap mahasiswa terbiasa mengetik sepuluh jari dengan benar dan berakhir pada gerakan-gerakan jari yang secara otomatis mengentak tuts sesuai dengan huruf yang akan diketik. Berdasarkan hal tersebut permasalahan yang muncul yaitu apakah ada peningkatan keterampilan mengetik sepuluh jari setelah menerapkan model visualisasi coloring tuts pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Program Studi Administrasi Perkantoran yang berjumlah 6 kelas dan terdiri dari 111 mahasiswa. Kemudian dari hasil diskusi dengan dosen pengampu mata kuliah mengetik, dalam penelitian ini diambil sampel tiga kelas secara random, sehingga sampel penelitian terdiri dari 56 mahasiswa. Responden akan diberikan pembelajaran mengetik menggunakan model visualisasi coloring tuts Metode pengambilan data yang digunakan adalah dokumentasi, test, observasi, angket. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif persentase untuk mengetahui aktifitas mahasiswa dan tanggapan mahasiswa setelah menggunakan model visualisasi coloring tuts. Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa akitvitas mahasiswa pada saat menggunakan model visualisasi coloring tuts lebih baik dari pada sebelum menggunakan model visualisasi coloring tuts, persentase skor sebelum menggunakan model visualisasi coloring tuts 62,5 % dan saat menggunakan model visualisasi coloring tuts persentase skor 91,6 %. Angket mahasiswa yang menunjukkan ketertarikan mahasiswa terhadap pembelajaran mengetik juga menunjukkan hasil yang sangat positif prosentase skor 92,90%. Hasil belajar dengan menggunakan model visualisasi coloring tuts juga lebih baik dari pada sebelum menggunakan model visualisasi coloring tuts yaitu sebelum menggunakan model visualisasi coloring tuts nilai rata-ratanya 93 dan sesudah menggunakan model visualisasi coloring tuts mengalami peningkatan nilai yaitu 98. Pada mata kuliah mengetik, seorang mahasiswa dikatakan memiliki keterampilan mengetik ketika ia dapat mengetik dengan cepat, tepat dan tingkat kesalahan pengetikan kecil. Berdasarkan hasil penelitian ini, keterampilan mengetik mahasiswa sebelum menggunakan model coloring tuts cukup baik, yang dapat dilihat dari hasil rata-rata kecepatan mengetiknya adalah 92 epm dengan tingkat kesalahan dalam pengetikan sebesar 2.91 % dan setelah menggunakan model coloring tuts keterampilan mengetik mahasiswa menjadi baik, yaitu mencapai 107 epm dengan tingkat kesalahan 0.01%. Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulakan bahwa terdapat peningkatan keterampilan mengetik sepuluh jari buta setelah menggunakan model visualisasi coloring tuts pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi dosen pengampu mata kuliah mengetik untuk menerapkan model visualisasi coloring tuts sebagai alternatif pengembangan model pembelajaran mengetik manual, karena dapat meningkatkan kecepatan mengetik dengan tingkat kesalahan kecil.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan Mengetik Sepuluh Jari, Model Coloring Tuts
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 12 Jul 2012 03:47
Last Modified: 12 Jul 2012 03:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13433

Actions (login required)

View Item View Item