Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II 21 Oktober 2009 (Studi Kasus Saham LQ 45di PT. BEI)


Dasan Hariono, 7350406576 (2011) Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II 21 Oktober 2009 (Studi Kasus Saham LQ 45di PT. BEI). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II 21 Oktober 2009 (Studi Kasus Saham LQ 45di PT. BEI) ] Microsoft Word (Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II 21 Oktober 2009 (Studi Kasus Saham LQ 45di PT. BEI) ) - Published Version
Download (34kB)

Abstract

Pasar modal mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan non ekonomi. Peristiwa-peristiwa politik seringkali menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek di seluruh dunia, seperti pemilihan umum, pergantian kepala negara, berbagai kerusuhan yang cenderung mendapatkan respon negatif dari para pelaku pasar modal. Semakin pentingnya peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi membuat bursa semakin sensitif terhadap berbagai peristiwa di sekitarnya Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II terhadap pengambilan keputusan investor dalam melakukan transaksi di pasar modal yang dilihat dari abnormal return saham dan trading volume activity saham. Penelitian ini menggunakan Event Study, dimana dilakukan pengamatan periode jendela terhadap abnormal return dan trading volume activity selama 5 hari sebelum, event date, dan 5 hari sesudah peristiwa. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan pusat data pasar modal, bertujuan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu event politik yang berskala nasional yaitu peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II dibawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Oktober 2009 melalui pendekatan harga saham dan volume perdagangan saham ditinjau dari ukuran perusahaan. Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) terhadap 45 perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 melalui harga saham dan volume perdagangan. Hasil penelitian melalui pendekatan harga saham menunjukkan bahwa pasar modal bereaksi terhadap peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II, dengan nilai t-hitung (1.88) < t-tabel (2.306), sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai AAR 5 hari setelah dan 5 hari sebelum peristiwa. Sedangkan hasil penelitian melalui pendekatan volume perdagangan menunjukkan bahwa bereaksi terhadap peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu II, dengan nilai t-hitung (0.954) < t-tabel (2.306), sehinnga Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai ATVA 5 hari setelah dan 5 hari sebelum peristiwa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Abnormal Return, Trading Volume Activity (TVA)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 11 Jul 2012 12:42
Last Modified: 11 Jul 2012 12:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13386

Actions (login required)

View Item View Item