Muhammad Syaifudin, 7250308010 (2011) Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi BMT Fajar Mulia Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi BMT Fajar Mulia Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang) - Published Version Download (32kB)

Abstract

Laporan keuangan menunjukan sumber daya yang dimiliki oleh suatu badan usaha selama 1 (satu) periode tertentu. Selain itu dari laporan keuangan juga bisa menunjukan gambaran tentang perkembangan kinerja keuangan dari suatu badan usaha tersebut. Adapun teknik yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan yaitu dengan analisis rasio yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. BMT Fajar Mulia merupakan suatu badan usaha yang dalam kinerja keuangannya jika dilihat dari laporan keuangan menunjukan kinerja yang kurang baik, hal ini dibuktikan dari pembagian SHU selam 3 tahun terakhir (2008-2010) mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dari sini menarik untuk diteliti lebih jauh terkait kinerja keuangan secara keseluruhan ditinjau dari 3 rasio tersebut. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kinerja keuangan koperasi BMT Fajar Mulia ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dan Bagaiman posisi keuangan koperasi BMT Fajar Mulia ditinjau dari standart kinerja keuangan menurut Kepmen no. 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang standart kinerja keuangan koperasi?. Tujuan penelitian untuk mengetahui kinerja keuangan ditinjau rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas serta untuk mengetahui posisi keuangan koperasi BMT Fajar Mulia berdasarkan Kepmen no. 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang standart kinerja keuangan koperasi. Lokasi kajian dalam penelitian ini adalah koperasi BMT Fajar Mulia, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan untuk metode analisis data menggunakan diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain, jika kinerja keuangan dinilai dari aspek likuiditas dalam tahun 2008, 2009 dan 2010 pada rasio lancar menunjukan kinerja yang cukup baik (141,23%, 145,45% dan 148,49%), Pada Quick ratio menunjukan kinerja yang kurang baik (17,03%, 8,94% dan 12,42% ) dan pada cash ratio menunjukan kinerja yang kurang baik juga (17,92%, 9,98%, 13,55%). Jika kinerja keuangan dinilai dari aspek solvabilitas dalam tahun yang sama pada rasio total aktiva dengan total hutang menunjukan kinerja yang baik (115,78%, 113,37% dan 112,86%) sedangkan pada rasio modal sendiri dengan total hutang menunjukan kinerja yang kurang baik (15,78%, 13,37% dan 12,86%). Jika kinerja keuangan dinilai dari aspek rentabilitas dalam tahun yang sama pada ROI menunjukan kinerja keuangan yang cukup baik (0,29%, 0,12%, dan 0,08%) sedangkan pada ROE tahun 2008 menunjukan kinerja yang cukup baik (2,14%) akan tetapi untuk tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan yang signifikan sehingga berefek pada kinerja keuangannya yang semula cukup baik menjadi kurang baik (0,98% dan 0,67%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada koperasi BMT Fajar Mulia pada kurun waktu 2008-2010 dapat dikatakan cukup baik, hal ini dibuktikan dengan 3 (tiga) dari 7 (tujuh) poin yang diteliti tergolong cukup baik. Ketiga poin tersebut adalah rasio lancar, ROI dan ROE. 3 (tiga) yang lain tergolong kurang baik, yaitu current ratio, cash ratio dan rasio MS dengan TH dan 1 (satu) yang tergolong baik yaitu rasio TA dengan TH. Saran yang dapat diberikan berdasarkan simpulan tersebut diantaranya supaya koperasi BMT Fajar Mulia lebih teliti lagi dalam menberikan pinjaman kepada nasabah atau masyarakat sehingga kinerja dari segi quick dan cash dapat ditingkatkan. Koperasi BMT Fajar Mulia untuk terus bekerja keras guna menaikan efisiensi modal sendiri sehingga ROE bisa meningkat dan nantinya lebih mudah dalam menarik masyarakat untuk menjadi anggota koperasi.

Actions (login required)

View Item