Eksistensi Seni Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang


Siti Alfiah, 2502407030 (2011) Eksistensi Seni Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Eksistensi Seni Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang] Microsoft Word (Eksistensi Seni Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang) - Published Version
Download (35kB)

Abstract

Eksistensi Seni pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa adalah keberadaan Wayang Orang Ngesti Pandhawa yang masih bertahan melakukan pertunjukan ditengah persaingannya dengan pertunjukan modern, seperti band musik, tempat wisata, bioskop yang menampilkan selera masakini di teknologi yang semakin berkembang di Semarang. Eksistensi juga ditunjukan dengan perjuangannya kelompok yang mengalami perubahan lokasi pertunjukan, sehingga Wayang Orang Ngesti Pandhawa berupaya untuk menampilakan pertunjukan terbaik demi menarik penonton. Berdasarkan keunikannya permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian adalah (1) Bagaimana eksistensi seni pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang. (2) Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat kelangsungan eksistensi seni pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena pada dasarnya penelitian kualitatif menghasilkan data yang bersifat deskriptif, berupa kata-kata dan gambar yang berasal dari naskah, hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi maupun resmi, sedangkan pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Gedung Ki Narta Sabda menunjukan keberhasilan menyajikan pertunjukannya secara rutin pada setiap Sabtu malam Minggu dengan melakukan variasi judul cerita, mengadakan pentas kolaborasi dengan instansi-instani kemasyarakatan dan grup-grup kesenian, menghadirkan bintang tamu. Serta menjadi salah-satu obyek apresiator kesenian dari sekolah-sekolah di Semarang, Faktor pendukung Eksistensi adalah (1) Loyalitas anak Wayang Orang, (2) Melakukan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Semarang, (3) Perbaikan dalam bentuk pementasan, (4) Keuangan, (5) Kehadiran penonton dalam setiap pertunjukan. Faktor penghambat Eksistensi adalah (1) Publikasi, (2) Persaingan dengan Pertunjukan Modern, (3) Krisis pemain wanita. Saran yang peneliti sampaikan (1) Seniman Wayang Orang Ngesti Pandhawa tetap menjaga kesenian Wayang Orang dengan terus berinovasi tanpa meninggalkan ke asliannya (2) Kepada pemerintah lebih meningkatkan kesejahteraan bagi seniman anak Wayang Orang Ngesti Pandhawa dengan memberi pembinaan dan motivasi (3) Kepada masyarakat berpartisipasi menonton pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Gedung Ki Narta Sabda Taman Budaya Raden Saleh Semarang

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 10 Jul 2012 22:32
Last Modified: 10 Jul 2012 22:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13301

Actions (login required)

View Item View Item