Pola Pewarisan Kesenian Soreng dalam komunitas Seni “Wargo Budhoyo” di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang


Sigit Hermawan, 2502406004 (2011) Pola Pewarisan Kesenian Soreng dalam komunitas Seni “Wargo Budhoyo” di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pola Pewarisan Kesenian Soreng dalam komunitas Seni “Wargo Budhoyo” di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang] Microsoft Word (Pola Pewarisan Kesenian Soreng dalam komunitas Seni “Wargo Budhoyo” di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang) - Published Version
Download (33kB)

Abstract

Kesenian Soreng merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional kerakyatan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang yang bertemakan Keprajuritan. Soreng ditarikan secara berkelompok yang difungsikan sebagai hiburan sekaligus sebagai identitas kota Magelang. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pola pewarisan kesenian Tari Soreng dalam komunitas seni “Wargo Budhoyo” di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang?, (2) Nilai-nilai apa saja yang diwariskan oleh pemain kesenian tari Soreng dalam komunitas seni “Wargo Budhoyo” di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif. Sasaran penelitian pada kesenian Soreng mencakup kajian tentang proses pewarisan materi beserta aspek-aspek pendukung dalam sajian Tari Soreng, yaitu bentuk penyajian, dan nilai-nilai yang diwariskan dalam tari Soreng. Pengumpulan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, untuk selanjutnya dilakukan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pewarisan bentuk kesenian Soreng dalam komunitas seni “Wargo Budhoyo” berlangsung secara informal kekeluargaan yang melibatkan senior sebagai sumber belajar dan junior sebagai peserta didik. Materi yang diwariskan dalam kesenian Soreng adalah : gerak tari, iringan dan tembang, tata rias dan busana, tempat dan waktu pertunjukan yang dalam prosesnya menggunakan pendekatan mengajar dan belajar sambil bekerja, artinya pembelajaran dilakukan disela-sela pekerjaan maupun saat bekerja atau pentas. Nilai-nilai diwariskan melalui kesenian Soreng adalah nilai tanggung jawab, kemandirian, disiplin, kekeluargaan dan kebersamaan, keterampilan dan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan kepada pihak-pihak yang terkait supaya kesenian Soreng tidak hanya diwariskan secara informal kekeluargaan saja, tetapi juga melalui usaha pewarisan secara formal dengan memasukkan materi tari Soreng ke dalam mata pelajaran seni dan budaya di dalam kurikulum sekolah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 10 Jul 2012 22:30
Last Modified: 10 Jul 2012 22:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13300

Actions (login required)

View Item View Item