Alifah Desy Muyassaroh , 2401405023 (2011) Ragam Motif Batik Lasem Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Ragam Motif Batik Lasem Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang) - Published Version Download (31kB)

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang memiliki beragam jenis dan bentuk motif yang perlu dilestarikan. Motif batik Lasem di Desa Karangturi Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang lahir dari proses kreatif di tengah pesatnya perkembangan batik daerah Lasem, sehingga sampai sekarang ini terdapat keanekaragaman motif batik. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana jenis-jenis motif yang berkembang pada kerajinan Batik Lasem di Desa Karangturi Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang?, (2) bagaimana unsur-unsur motif yang berkembang pada kerajinan Batik Lasem di Desa Karangturi Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang?, (3) apa sajakah motif batik Lasem yang banyak diminati konsumen di Desa Karangturi Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang saat ini?. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang memaparkan keadaan secara akurat dan faktual tentang ragam motif batik Desa Karangturi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah (a) reduksi data, (b) penyajian data, dan (c) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lebih dari 8 motif batik Lasem di Desa Karangturi, antara lain Lok Can, Kricak, Sekar Jagad, Sekar Jagad Lung, Dapur Umum, Tritikan Sogan, Tiga Negeri, Es Teh, dan Pring Sedapur. Bentuk motif menggunakan unsur motif bunga, daun, dan binatang. Isen motif batiknya yaitu sawut, gringsing, cecek, latohan, semanggi, palangan, ukel, tapak dara, dan blarakan. Batik yang banyak dikembangkan pada saat ini meliputi motif sekar jagad, tiga negeri, lok can dan pring sedapur. Terdapat sejumlah motif batik dan beberapa motif yang tidak boleh di publikasikan. Motif di bentuk dari unsur-unsur motif tumbuhan dan binatang, dengan sejumlah isen-isen, serta penggunaan warna-warna cerah. Beberapa motif sangat digemari konsumen sehingga banyak di produksi. Saran penelitian ini: 1) bagi pengelola hendaknya meningkatkan kualitas batik dan pemasaran dengan mengikuti pameran, 2) bagi pembatik hendaknya menambah pengetahuan motif batik, mengembangkan teknik membatik dengan mengikuti pelatihan atau work shop, 3) bagi masyarakat umum untuk lebih membiasakan diri dalam menggunakan produk batik.

Actions (login required)

View Item