Anggun Firdaus Sabrina Afriani, 7101407037 (2012) Meningkatkan Ketuntasan dan Keaktifan Belajar Siswa dengan penenerapan metode belajar kelompok model STAD pada Mata Pelajaran akuntansi kompetensi dasar (Perusahaan Jasa) Kelas XI IS SMA ISLAM Pekalongan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Meningkatkan Ketuntasan dan Keaktifan Belajar Siswa dengan penenerapan metode belajar kelompok model STAD pada Mata Pelajaran akuntansi kompetensi dasar (Perusahaan Jasa) Kelas XI IS SMA ISLAM Pekalongan) - Published Version Download (41kB)

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang diterapkan guru dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran kelompok tipe STAD sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ketuntasan dan keaktifan belajar khususnya mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar (perusahaan jasa). Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan penggunaan model pembelajaran kelompok tipe STAD dapat lebih efektif dalam meningkatkan ketuntasan dan keaktifan belajar dibanding metode ceramah bervariasi pada mata pelajaran Akuntansi pokok bahasan perusahaan jasa Kelas XI IS SMA ISLAM Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan penggunaan model pembelajaran kelompok tipe STAD terdapat peningkatan ketuntasan dan keaktifan lebih efektif dibanding metode ceramah bervariasi pada mata pelajaran Akuntansi pokok bahasan perusahaan jasa Kelas XI IS SMA ISLAM Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS SMA ISLAM Pekalongan tahun 2011. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI IPS 2 dan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI IPS 1. Kemudian kelas XII IPS 2 adalah sebagai kelas uji coba instrument. Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran kelompok tipe STAD sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran ceramah bervariasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi/pengamatan, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Perhitungan uji t pada hasil penelitian dengan taraf signifikansi 5 % adalah = 5,01 sedangkan = 1,99. Oleh karena > maka Ho ditolak. Hasil akhir rata-rata siswa pada kelas eksperimen adalah 79,40 dengan persentase ketuntasan sebesar 85,00 % (34 dari 40 siswa) sedangkan rata-rata akhir siswa kelas kontrol adalah 69,30 dengan persentase ketuntasan 60,00 % (24 dari 40 siswa). Keaktifan siswa juga mengalami peningkatan dengan presentase mencapai 67,86 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen lebih efektif terhadap ketuntasan dan keaktifan belajar. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu model pembelajaran kelompok tipe STAD dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan ketuntasan dan keaktifan belajar siswa.

Actions (login required)

View Item