Sistem Bahan Bakar Toyota Kijang 7 K-E
Ari Wibowo, 5250308010 (2012) Sistem Bahan Bakar Toyota Kijang 7 K-E. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Sistem Bahan Bakar Toyota Kijang 7 K-E )
- Published Version
Download (24kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi berdampak pada meningkatnya pengguna kendaraan sebagai penunjang sarana transportasi. Sebagian besar kendaraan menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sehingga polusi adalah dampak langsung dari pembakaran bahan bakar fosil. Dampak negatif yang ditimbulkan polusi kendaraan bermotor sangat berpengaruh pada lingkungan, terutama pada kesehatan manusia. Keterbatasan keberadaan bahan bakar fosil juga menjadi salah satu alasan untuk memikirkan bahan bakar alternatif, disamping efek polusi yang ditimbulkan. Sistem bahan bakar EFI adalah suatu sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol oleh ECU (Electronic Control Unit) agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang optimal disesuaikan dengan jumlah dan temperatur udara yang masuk, kecepatan mesin, temperatur mesin, posisi throtle valve, pengembunan oksigen, di dalam exhaust manifold, dll. ECU mengatur mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal berdasarkan pada karakteristik kerja mesin. Sistem EFI menjamin perbandingan yang ideal dan efisiensi bahan bakar. Gambaran dari Toyota Kijang 7K-E adalah sebagai berikut: a. Pada sistem bahan bakar toyota kijang 7K-E terdapat komponen-komponen, yaitu: tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, filter bahan bakar, injector, pressure regulator dan sensor-sensor (TPS,WTS,IAT,ISC dan sensor oksigen). Dilihat dari ritme penyemprotan bahan bakar Toyota Kijang 7K-E menggunakan penyemprotan secara squental dan penyemprotan bahan bakar menggunakan model multy point injection b. Pompa bahan bakar berfungsi sebagai penampung bahan bakar, pompa bahan bakar berfungsi memompakan/memberi tekanan bahan bakar ke injector, filter bahan bakar berfungsi menyaring bahan bakar dari kotoran, injector berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang silinder, pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin, sensor TPS berfungsi mendeteksi besar sudut throtle, WTS berfungsi mendeteksi air pendingin, IAT berfungsi mendeteksi udara yang masuk ke intake manifold, ISC berfungsi memberikan tambahan putaran pada saat putaran idle dan sensor oksigen berfungsi mendeteksi udara yang keluar melalui exshaust manifold
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin, D3 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 09 Jul 2012 21:11 |
Last Modified: | 09 Jul 2012 21:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13243 |
Actions (login required)
View Item |