Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun 2011
Dwijayanti Setiarini, 6450407052 (2012) Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Tahun 2011 )
- Published Version
Download (12kB) |
Abstract
Malaria masih mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Purworejo. Berdasarkan data di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo dengan 62 kasus positif dari 628 kasus klinis pada tahun 2010. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor risiko kejadian malaria di Wilayah Kerja Puskesmaas Dadirejo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan kasus kontrol (case control). Kelompok kasus adalah penderita malaria yang tinggal di wilayah Kerja Puskesmas Dadirejo, yang diperoleh dari sebagian populasi kasus yang tercatat di Puskesmas Dadirejo pada bulan Januari sampai Agustus 2011 berjumlah 68 orang. Kelompok kontrol adalah orang yang tinggal dalam satu daerah dengan kontrol tetapi dinyatakan bebas malaria berjumlah 68 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, termometer ruangan dan potensiometri. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan secara statistik bermakna dengan kejadian malaria adalah kondisi dinding rumah dengan OR=2,901, keberadaan kasa pada ventilasi dengan OR=4,454, keberadaan langit-langit rumah OR=5,333, keadaan bahan atap rumah OR=3,013, keberadaan kandang ternak dengan OR=2,457, genangan air dengan OR=3,141, kebiasaan di luar rumah malam hari dengan OR=2,042, kebiasaan menggunakan kelambu dengan OR=2,065, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan OR=2,179, serta riwayat kontak dengan penderita dari luat daerah OR=3,761. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah suhu, semak-semak, salinitas air dan Ph air. Saran yang diberikan yaitu agar masyarakat mencegah terjadinya penyakit malaria dengan cara menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya. Bagi puskesmas supaya melakukan kegiatan surveilans malaria secara menyeluruh, baik pemantauan parasit, tempat perindukan dan spesies vektor serta kepadatan vektor malaria. Bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian lanjutan tentang kejadian malaria dengan faktor lain yang berhubungan dengan penyakit malaria menggunakan metode penelitian yang lain seperti kohort.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, faktor risiko, kejadian |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 09 Jul 2012 02:51 |
Last Modified: | 09 Jul 2012 02:51 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13209 |
Actions (login required)
View Item |