Survei Sarana Prasarana Pembelajaran Penjas Adaptif di Sekolah Luar Biasa se-Kota Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011
Widyaningsih, 6101407179 (2011) Survei Sarana Prasarana Pembelajaran Penjas Adaptif di Sekolah Luar Biasa se-Kota Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Survei Sarana Prasarana Pembelajaran Penjas Adaptif di Sekolah Luar Biasa se-Kota Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011)
- Published Version
Download (26kB) |
Abstract
Pemasalahan dalam skripsi ini adalah: “Bagaimanakah sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di Slb se-kota Salatiga tahun ajaran 2010/2011?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sarana prasarana pembelajaran penjas adaptif di SLB se-kota Salatiga tahun ajaran 2010/2011. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua SLB se kota Salatiga, SLB N Salatiga, SLB Bina Putra dan SLB Wantuwirawan. Sehubungan jumlah populasi sebanyak 3 SLB, yang di setiap SLB terdiri dari SDLB, SMPLB, dan SMALB, maka penelitian ini menggunakan total sampling. Jenis penelitian non eksperimen non eksperimen dengan metode penelitian kualitatif, dan instrumen berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif persentase. SLB Negeri Salatiga, ketersediaan sarana prasarana bola besar 50% dengan perincian baik, dan 50% dengan perincian kurang. Bola kecil 58,3% dengan perincian baik, 41,7% dengan perincian kurang. Untuk senam 50% baik, 33,3% cukup, dan 16,7% dengan perincian kurang Atletik, 11,1% dengan perincian baik, 11,1% cukup baik dan 77,8% kurang. Untuk kebugaran jasmani, renang 100% kurang. Untuk Kesehatan 60% baik, dan 40% kurang. Di SLB Bina Putra ketersediaan sarpras bola besar 50% dengan perincian baik, 12,5% cukup dan 37,5% kurang. Bola kecil 50% dengan perincian baik, 8,3% cukup baik, dan 41,7% kurang. Untuk Senam 50% dengan perincian baik, 50% dengan perincian kurang. Atletik 11,1% dengan perincian baik, 11,1% dengan perincian cukup baik dan 77,8% dengan perincian kurang. Latihan kebugaran jasmani 66,7% dengan perincian baik, 33,3% dengan perincian kurang. Untuk renang 100% dengan perincian kurang. Kesehatan, 20% dengan perincian baik dan 80% dengan perincian kurang.Sedangkan dari data yang diperoleh di SLB Wantuwirawan. Untuk permainan bola besar 50% dengan perincian baik, 12,5% dengan perincian cukup baik, 37,5% dengan perincian kurang. Bola kecil, 33,3% dengan perincian baik, dan 66,7% dengan perincian kurang. Senam, 33,3% dengan perincian baik, 16,7% berkategori cukup baik, dan 50% kurang. Atletik, 22,2% dengan perincian baik, 11,1% cukup baik, dan 66,7% kurang. Latihan kebugaran jasmani, 33,3% dengan perincian cukup, dan 66,7% dengan perincian kurang. Sedangkan untuk renang dan kesehatan 100% dengan perincian kurang Secara Keseluruhan yang masuk dalam kategori cukup baik dalam ketersediaan sarana prasaran penjas adaptif hanya bola besar, bola kecil dan juga senam. Untuk atletik, kebugaran jasmani, renang dan kesehatan masih kurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana pembelajaran penjas adaptif di SLB se Kota Salatiga masih kurang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure O Sport > Education, Training, Research |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 09 Jul 2012 01:55 |
Last Modified: | 09 Jul 2012 01:55 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13193 |
Actions (login required)
View Item |