Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2010,


Lina Listiana, 6450407107 (2011) Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2010,. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2010,] Microsoft Word (Analisis Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD) di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2010,) - Published Version
Download (27kB)

Abstract

Penyakit DBD masih menjadi permasalahan serius di Indonesia yang jumlah kasusnya terus meningkat. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Semarang, wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu merupakan daerah yang setiap tahun selalu terjadi kasus DBD terbanyak tiap tahunnya. Depkes RI telah menetapkan program pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (P2DBD). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (P2DBD) di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pencegahan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (P2DBD) di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan program P2DBD di Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang yang berjumlah 6 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan komponen masukan pada umumnya sudah mencukupi. Jumlah tenaga, alokasi anggaran dari APBD, dan sarana terkait program P2DBD telah mencukupi, sedangkan metode, ketersediaan buku pedoman masih belum merata. Dari komponen proses, semua kegiatan sudah dilaksanakan, namun proses pelaksanaannya belum sesuai prosedur. Hal ini disebabkan oleh informasi laporan kasus terkadang tidak akurat serta kesadaran dan peran serta masyarakat belum sepenuhnya mendukung kegiatan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN-DBD). Dari komponen output, respon time PE yang dilakukan puskesmas sudah memenuhi 1x24 jam. Cakupan ABJ masih di bawah standar (≥ 95%) yaitu 92,65%. Respon time foggingnya sudah memenuhi standar, yaitu kurang dari 5 hari. Saran yang diajukan bagi puskesmas agar lebih sering mengadakan pelatihan untuk petugas P2DBD, memperbanyak jumlah buku pedoman P2DBD, meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat tentang PSN.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Demam Berdarah
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 08 Jul 2012 00:47
Last Modified: 08 Jul 2012 00:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13157

Actions (login required)

View Item View Item