Pemanfaatan Tumbuhan Air Azolla Mycrophyla untuk Pengolahan Limbah Cair Tahu di Industri Tahu Sutinem.


Nayla Kamilia Fithri, 6450406045 (2010) Pemanfaatan Tumbuhan Air Azolla Mycrophyla untuk Pengolahan Limbah Cair Tahu di Industri Tahu Sutinem. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pemanfaatan Tumbuhan Air Azolla Mycrophyla untuk Pengolahan Limbah Cair Tahu di Industri Tahu Sutinem.] Microsoft Word (Pemanfaatan Tumbuhan Air Azolla Mycrophyla untuk Pengolahan Limbah Cair Tahu di Industri Tahu Sutinem.) - Published Version
Download (27kB)

Abstract

Limbah cair tahu di Kelurahan Kwangen kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Mengandung bahan organik yang tinggi. Pada surve pendahuluan diketahui bahwa kadar BOD adalah 6860.52 mg/l dan COD adalah 10842.39 mg/l (2010). Kadar ini melebihi baku mutu hasil buangan dalam Perda Provinsi Jawa tengah No. 10 tahun 2004 yaitu kadar BOD adalah 150 mg/l dan kadar COD adalah 275 mg/l. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perbedaan kadar BOD dan COD antara sebelum dan sesudah penanaman Tumbuhan Azolla Mycrophyla pada limbah cair industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar BOD dan COD sebelum dan sesudah penanaman Tumbuhan Azolla Mycrophyla. Jenis peneltian ini adalah eksperimen semu. Obyek dalam penelitian ini adalah limbah cair industri kecil tahu di Kelurahan Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes laboratorium kadar BOD dan COD sebelum dan sesudah penanaman Tumbuhan Azolla Mycrophyla. Data yang diperoleh dari penelitian diolah dengan statistik uji wilcoxon dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kadar rata-rata sebelum perlakuan BOD adalah 6860.52 mg/l dan COD adalah 10842.39 mg/l, kadar BOD pada perendaman selama 2 hari sebesar 4.119,60 mg/l, perendaman selama 4 hari sebesar 3.094,90 mg/l, dan perendaman selama 6 hari sebesar 2.452,42 mg/l. Kadar rata-rata COD pada perendaman selama 2 hari sebesar 6.446,19 mg/l, perendaman selama 4 hari sebesar 4.964,88mg/l, dan perendaman selama 6 hari sebesar 3.957,65 mg/l. Hasil yang diperoleh yaitu p value kadar BOD sebelum dan sesudah perendaman selama 2 hari, 4 hari dan 6 hari masing-masing 0,008 dan p kadar COD adalah 0,008. Maka dapat disimpulkan bahwa dari penelitian ini ada perbedaan antara kadar BOD dan COD sebelum dan sesudah penanaman Tumbuhan Azolla Mycrophyla pada limbah cair industri tahu Kwangen, Tumbuhan Azolla Mycrophyla masih belum efektif karena kadar penurunannya masih diatas baku mutu. Saran yang diberikan adalah (1) Perlu adanya alternatif sisitem pengolahan limbah tahu bagi pemilik industri tahu salah satunya bisa dengan menggunakan tumbuhan air Azolla Mycrophyla,(2)Mengadakan penelitian lanjutan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tumbuhan Azolla Mycrophyla, Limbah Tahu, Kadar BOD dan COD
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
R Medicine > R Medicine (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 08 Jul 2012 00:10
Last Modified: 08 Jul 2012 00:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13148

Actions (login required)

View Item View Item