Fahrizal Givandhika, 4101406591 (2010) Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan Pemanfaatan Alat Peraga pada Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Pokok Segitiga Peserta Didik Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 01 Weleri Tahun 2009 / 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan Pemanfaatan Alat Peraga pada Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Pokok Segitiga Peserta Didik Kelas VII Semester 2 SMP Muhammadiyah 01 Weleri Tahun 2009 / 2010) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Pendidikan matematika tidak hanya digunakan dalam pembelajaran sekolah saja perlu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Maka diperlukan pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran dengan situasi kehidupan sehari-hari dan situasi nyata. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat mendukung itu, yang salah satunya dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan pemanfaatan alat peraga dalam kemampuan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah PBL dengan pemanfaatan alat peraga efektif pada kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok segitiga dan apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik yang diajarkan model berbasis masalah PBL dengan pemanfaatan alat peraga dan peserta didik dengan model pembelajaran ekspositori dalam materi pokok segitiga pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 01 Weleri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 3 kelas. Melalui teknik random sampling terpilih kelas VIIB (kelas eksperimen) yang diajar dengan model pembelajaran PBL dan kelas VIIA (kelas kontrol) yang diajar model pemebelajaran ekspositori dan kelas VIIC (kelas uji coba). Data penelitian diperoleh dengan metode tes yang kemudian dianalisis dengan hasil ketuntasan belajar dan hasil perbedaan rata-rata. Dari penelitian ini dapat simpulkan uji ketuntasan belajar dengan thitung=11,33 Sedangkan ttabel=2,04 Maka diperoleh thitung > ttabel jadi kelompok eksperimen mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) jadi disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah PBL dengan pemanfaatan alat peraga efektif pada kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok segitiga. Dan dari uji perbedaan rata-rata dengan uji t pada taraf signifikan = 5% diperoleh thitung = 2,53 dan ttabel = 1,99. Karena thitung > ttabel maka rata-rata hasil tes pada kelompok eksperimen lebih baik dari rata-rata kelompok kontrol jadi disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi pokok Segitiga yang diajar dengan mengunakan pembelajaran berbasis masalah PBL dengan pemanfaatan alat peraga lebih baik dari pada peserta didik yang diajar dengan pendekatan ekspositori pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 01 Weleri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberi saran agar guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah PBL untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Actions (login required)

View Item