Danang W Prasetyo, 4101406039 (2010) Keefektifan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan) dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Pemecahan Masalah Kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan Grobogan pada Materi Segiempat Tahun Pelajaran 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Keefektifan Model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan) dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Pemecahan Masalah Kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan Grobogan pada Materi Segiempat Tahun Pelajaran 2009/2010) - Published Version Download (130kB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang memiliki ciri objek abstrak. Sifat abstrak dari matematika menyebabkan banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat, salah satu diantaranya adalah model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual. Dalam model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual menekankan pada peserta didik untuk aktif dan kreatif sehingga pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, serta dalam model tersebut juga mengkaitkan antara materi dengan situasi kehidupan sehari-hari. sehingga konsep materi dapat diserap oleh peserta didik dengan mudah dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan pada materi segiempat tahun pelajaran 2009/2010. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan teknik cluster sampling diperoleh peserta didik dua kelas sebagai sampel. Kelas VII G sebagai kelas Ujicoba dan kelas VII H sebagai kelas eksperimen. Pada kelompok eksperimen ini diterapkan model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual. Data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang berupa nilai tes diperoleh dengan metode tes dan metode dokumentasi. Data kualitatif yang berupa hasil observasi diperoleh dengan metode observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji t dan uji proporsi. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pada kelompok eksperimen = 79,39 dan berdistribusi normal. Nilai sedangkan nilai , Karena , maka dapat disimpulkan bahwa nilai kemampuan Pemecahan masalah telah mencapai skor lebih dari 70. Sedangkan hasil perhitungan uji proporsi sesuai penelitian ini menunjukan nilai zhitung = 2,282 serta nilai z(0,5 - ) = 1,64, karena zhitung ≥ z(0,5 - ) sehingga dapat disimpulkan bahwa proporsi jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai lebih dari 70 menggunakan model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual lebih dari 70% telah mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan penelitian, dapat diketahui jumlah respon peserta terhadap penerapan model PAIKEM tersebut mencapai 60% termasuk dalam kategori menyenangkan serta berdasarkan hasil penilaian pengamatan termasuk dalam katagori baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar, persentase rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok eksperimen yang diajar menggunakan model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual secara keseluruhan dapat mencapai batas kententuan yakni lebih dari 70%. Dengan kata lain bahwa model PAIKEM dengan pendekatan kontekstual efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VII SMP Negeri 1 Kradenan tahun pelajaran 2009/2010.

Actions (login required)

View Item