Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai biodiesel


Ambar. Noviadewi, , 5251308005 (2011) Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai biodiesel. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai biodiesel ] Microsoft Word (Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai biodiesel ) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable, tidak beracun yang dibuat dari minyak atau lemak melalui proses transesterifikasi atau esterifikasi-transesterifikasi dengan alkohol. Salah satu sumber bahan baku biodiesel adalah biji rambutan. Rambutan sampai sekarang masih belum dimanfaatkan untuk yang lainnya padahal biji rambutan memiliki kandungan fatty acid sebesar 37-43% sebagai bahan pembuat biodiesel. Tujuan percobaan ini adalah membuat biodiesel dari minyak biji rambutan dan memanfaatkan biji rambutan agar memiliki nilai guna yang tinggi untuk diolah menjadi biodiesel. Pembuatan biodiesel dari biji rambutan menggunakan beberapa tahapan yaitu preparasi bahan, pengambilan minyak biji rambutan, degumming, esterifikasi dan transesterifikasi. Preparasi biji rambutan dimulai dengan penjemuran di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air dalam biji rambutan. Selanjutnya biji rambutan diperkecil ukurannya dengan menggunakan blender. Serbuk biji rambutan kemudian diekstraksi soxhlet dengan pelarut n-heksana untuk mendapatkan minyak. Minyak biji rambutan selanjutnya dilakukan prosese degumming dengan H3PO4 0,5%-b untuk memisahkan senyawa pengotor seperti gum yang terdiri dari fosfatida, protein, residu, karbohidrat, air dan resin. Proses selanjutnya adalah esterifikasi untuk mengkonversi asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak menjadi ester menggunakan metanol dengan perbandingan mol metanol:mol minyak adalah 6:1 dengan katalis H2SO4 0,5%-b. Minyak hasil esterifikasi kemudian diproses transesterifikasi untuk mengkonversi minyak menjadi biodiesel menggunakan metanol dengan perbandingan mol metanol:mol minyak adalah 6:1 dengan katalis KOH 1%-b. Proses transesterifikasi menghasilkan biodiesel dan gliserol. Yield biodiesel yang didapat sebesar 22,6776%. Angka asam biodiesel biji rambutan sebanyak 11,3245 mgKOH/gram. Tiga senyawa utama biodiesel minyak biji rambutan dari hasil pengujian GC-MS dengan area tertinggi adalah Metil arakidat (Metil eikosanoat) (31,64%), Metil oleat (Metil 9-Oktadekenoat) (28,06%), Etil heptadekanoat (8,28%).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai biodiesel
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Kimia D3
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 06 Jul 2012 06:35
Last Modified: 06 Jul 2012 06:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13112

Actions (login required)

View Item View Item