Efek Pemberian Jus Lidah Buaya terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar yang diberi Pembebanan Glukosa


Mustofa, 4450407003 (2011) Efek Pemberian Jus Lidah Buaya terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar yang diberi Pembebanan Glukosa. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Efek Pemberian Jus Lidah Buaya terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar yang diberi Pembebanan Glukosa] Microsoft Word (Efek Pemberian Jus Lidah Buaya terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar yang diberi Pembebanan Glukosa) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Masyarakat mulai menggunakan bahan alam sebagai obat tradisional untuk meminimalisir dampak penyakit yang dideritanya. Salah satu tanaman yang sering digunakan adalah lidah buaya (Aloe vera L.) yang diketahui dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Lidah buaya memiliki kandungan kimia yang berkhasiat hipoglikemik diantaranya kromium dan alprogen. Identifikasi mekanisme kerja lidah buaya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih hiperglikemik dapat dilakukan melalui penelitian menggunakan jus lidah buaya dibandingkan dengan perlakuan obat glibenklamid dan metformin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian jus lidah buaya terhadap kadar glukosa darah dan mengkaji mekanisme kerja jus lidah buaya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih yang diberi pembebanan glukosa. Penelitian menggunakan metode Pre-Post Test Randomized Control Design dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel terdiri dari 24 ekor tikus putih jantan yang diberi pembebanan glukosa monohidrat. Sampel dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kontrol, perlakuan jus lidah buaya 0,5 ml/ekor, 1ml/ekor, 1,5 ml/ekor, glibenklamid 0,09 g/200 gBB dan metformin 9 g/200 gBB. Kadar glukosa darah masing-masing hewan percobaan diukur sebelum perlakuan dan pada interval waktu 30, 60 dan 90 menit setelah perlakuan. Data dianalisis dengan ANAVA dua arah dengan taraf uji 5% dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah tikus antar kelompok perlakuan dan antar waktu pengambilan sampel berbeda signifikan. Kadar glukosa darah kelompok kontrol berbeda signifikan dengan semua kelompok lainnya pada menit ke-30, 60 dan 90. Pada 3 kelompok perlakuan jus lidah buaya, kadar glukosa darah terendah dicapai oleh jus lidah buaya dengan dosis 1,5 ml pada menit ke-30. Kadar glukosa darah terendah untuk semua kelompok perlakuan dicapai oleh kelompok glibenklamid pada menit ke-90 namun tikus mengalami kondisi hipoglikemik dengan kadar glukosa darah sebesar 23,63 mg/dl. Pemberian jus lidah buaya berpengaruh menurunkan kadar glukosa darah tikus putih yang diberi pembebanan glukosa. Mekanisme jus lidah buaya dalam menurunkan kadar glukosa darah diduga akibat dari zat alprogen dalam lidah buaya yang berfungsi menghambat masuknya Ca2+ ke dalam sel sehingga SGLT1 tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya dan menyebabkan penyerapan glukosa di usus terhambat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: jus lidah buaya, kadar glukosa darah, pembebanan glukosa.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 07:22
Last Modified: 05 Jul 2012 07:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13074

Actions (login required)

View Item View Item