Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Dengan Metode Guided Inquiry Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa SMA N 2 Megelang


Linda.Susanti, , 4301407037 (2011) Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Dengan Metode Guided Inquiry Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa SMA N 2 Megelang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Dengan Metode Guided Inquiry Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa SMA N 2 Megelang] Microsoft Word (Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Dengan Metode Guided Inquiry Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa SMA N 2 Megelang) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Salah satu masalah dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini nampak pada rerata hasil belajar peserta didik yang masih sangat rendah. Berlakunya Kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa hasil belajar kimia siswa SMAN 2 Magelang sekitar 42,57% belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Materi kelarutan dan hasil kali kelarutan bukan hanya membutuhkan pemahaman dan hafalan saja, tetapi juga membutuhkan ketelitian dan ketrampilan, khususnya dalam melakukan praktikum. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan di atas adalah pembelajaran problem solving dengan metode guided inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran problem solving dengan metode guided inquiry di SMA N 2 Magelang. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA1 XI IPA2, XI IPA3, dan XI IPA4. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas Kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilai post test kelas eksperimen 75,42 dan kelas kontrol 71,65. Hasil belajar pre test dan post test kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama, pada uji t satu pihak kanan dihasilkan thitung = 1,912 > ttabel = 1,670 yang berarti rerata hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Persentase ketuntasan belajar klasikal untuk kelompok eksperimen sebesar 88% dan kelompok kontrol sebesar 77%. Hasil analisis terhadap pengaruh antar variabel diperoleh besarnya koefisien determinasi (KD) adalah 10,91 % yang berarti bahwa pengaruh penggunaan model pembelajaran pembelajaran problem solving dengan metode guided inquiry terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA sebesar 10,91 %

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengaruh, Pembelajaran Problem Solving, Metode Guided Inquiry.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 03:10
Last Modified: 05 Jul 2012 03:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13028

Actions (login required)

View Item View Item