Komparasi Hasil Belajar Kimia Dengan Metode Learning Cycle Dan Latihan (Drill) Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kendal


Supaman, Adi Wiyatmoko,, 4301407016 (2011) Komparasi Hasil Belajar Kimia Dengan Metode Learning Cycle Dan Latihan (Drill) Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kendal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Komparasi Hasil Belajar Kimia Dengan Metode Learning Cycle Dan Latihan (Drill) Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kendal] Microsoft Word (Komparasi Hasil Belajar Kimia Dengan Metode Learning Cycle Dan Latihan (Drill) Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kendal) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Mata pelajaran kimia menjadi menyenangkan dan hasil belajar dapat optimal apabila guru kreatif menggunakan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang dipakai disesuaikan dengan materi pelajaran. Metode mengajar yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran antara lain metode Learning Cycle dan metode latihan (drill). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang diberi metode Learning Cycle dengan metode latihan (drill) materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 1 Kendal dan apabila ada perbedaan, hasil belajar mana yang lebih baik diantara keduanya. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kendal. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling, diperoleh sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen I diberi metode Learning Cycle dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen II diberi metode latihan (drill). Penelitian dilakukan dengan memberikan pre test sebelum mendapatkan perlakuan, dilanjutkan dengan pembelajaran, dan diakhiri dengan post test. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilai pre test pada kelas eksperimen I 38,61 dan kelas eksperimen II 37,98. Setelah dilakukan uji kesamaan dua varians dan uji perbedaan dua rata-rata dua pihak diperoleh hasil yang menunjukkan kemampuan awal siswa relatif sama. Rata-rata nilai post test kelas eksperimen I 82,31 dan kelas eksperimen II 79,37. Kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama, sedangkan pada uji t dua pihak dihasilkan thitung (2,49) > ttabel (1,99) yang berarti ada perbedaan yang signifikan. Pada uji t satu pihak kanan thitung (2,49) > ttabel (1,67) yang berarti rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen I lebih baik dari eksperimen II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: ada perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang diberi metode Learning Cycle dengan metode latihan (drill) dan hasil belajar kimia siswa yang diberi metode Learning Cycle lebih baik daripada hasil belajar kimia siswa yang diberi metode latihan (drill). Saran yang diberikan: guru kimia hendaknya dapat menerapkan metode Learning Cycle dan metode latihan (drill) sebagai variasi metode mengajar; perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode Learning Cycle dan metode latihan (drill) terhadap materi pokok yang berbeda.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Komparasi, Hasil Belajar, Learning Cycle, Latihan (Drill).
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 03:04
Last Modified: 05 Jul 2012 03:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13024

Actions (login required)

View Item View Item