Pembelajaran IPA dengan Metode Guided Inquiry Laboratory Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa


Riyadi, D. F. , 4201406040 (2011) Pembelajaran IPA dengan Metode Guided Inquiry Laboratory Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pembelajaran IPA dengan Metode Guided Inquiry Laboratory Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa] Microsoft Word (Pembelajaran IPA dengan Metode Guided Inquiry Laboratory Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Prestasi Belajar Siswa) - Published Version
Download (12kB)

Abstract

Proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah sikap. Kebanyakan peserta didik kurang dapat mengembangkan sikap ilmiah pada saat pembelajaran berlangsung padahal sikap ilmiah sangat penting sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong pencapaian prestasi belajar yang diharapkan. Berdasarkan hal di atas diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sikap ilmiah pada waktu pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar melalui metode pembelajaran guided inquiry laboratory dan open ended, (2) perbedaan sikap ilmiah antara siswa yang belajar melalui metode pembelajaran guided inquiry laboratory dan open ended, (3) hubungan antara sikap ilmiah dan prestasi belajar melalui metode pembelajaran guided inquiry laboratory. Penelitian ini termasuk true experimental design dengan rancangan matched group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 01 Kertek semester gasal tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian ini ada dua kelas yaitu VII F sebagai kelompok eksperimen dan VII E sebagai kelompok kontrol. Data awal berupa nilai mid semester gasal. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan guided inquiry laboratory dan kelompok kontrol dengan open ended. Pada akhir perlakuan peserta didik diberi angket untuk mengukur sikap ilmiah, serta diberi tes dengan materi sub pokok bahasan massa jenis untuk mengukur prestasi belajar. Selain angket, sikap ilmiah juga diteliti menggunakan lembar observasi. Analisis data perbedaan sikap ilmiah dan prestasi belajar menggunakan Anava satu faktor, sedangkan hubungan antara sikap ilmiah dan prestasi belajar memakai korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) penguasaan prestasi belajar siswa dengan penerapan kedua metode tersebut cenderung tidak berbeda (Fh=1,60; Ftabel(65;1)=3,99; α=5%), (2) pencapaian sikap ilmiah melalui kedua metode tersebut berkisar pada kategori tinggi dan sangat tinggi (Fh=4,34; Ftabel(65;1)=3,99; α=5%), (3) terdapat hubungan yang cukup kuat antara sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa (rxy=0,4457; rtabel=0,344; α=5%). Simpulan yang diperoleh adalah penerapan metode guided inquiry laboratory dapat digunakan untuk mengukur hubungan sikap ilmiah dan prestasi belajar. Selain itu hasil rata-rata sikap ilmiah maupun prestasi belajar dengan metode guided inquiry laboratory lebih baik daripada metode open ended.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Guided Inquiry Laboratory, Prestasi Belajar, Sikap Ilmiah.
Subjects: Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 02:22
Last Modified: 05 Jul 2012 02:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13012

Actions (login required)

View Item View Item