Studi Komparasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Sub Materi Pokok Kubus dan Balok dengan Model Pembelajaran SAVI dan Probing Prompting


Slamet. Iryanto, , 4101407006 (2011) Studi Komparasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Sub Materi Pokok Kubus dan Balok dengan Model Pembelajaran SAVI dan Probing Prompting. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Studi Komparasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Sub Materi Pokok Kubus dan Balok dengan Model Pembelajaran SAVI dan Probing Prompting.] Microsoft Word (Studi Komparasi Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Sub Materi Pokok Kubus dan Balok dengan Model Pembelajaran SAVI dan Probing Prompting.) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep merupakan salah satu aspek penentu hasil belajar matematika. Rendahnya pemahaman konsep menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika pada siswa. Model pembelajaran SAVI dan Probing Prompting merupakan salah satu solusi dari permasalahan dalam pembelajaran guna meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika. Dengan kedua model pembelajaran ini siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran SAVI dan Probing Prompting dapat mencapai ketuntasan belajar (individual dan klasikal) dan manakah yang mempunyai rata-rata kemampuan pemahaman konsep yang paling tinggi diantara model pembelajaran SAVI, Probing Prompting dan Ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 2 Patebon Kabupaten Kendal tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII E dikenai perlakuan model SAVI sebagai kelompok eksperimen 1, kelas VIII D dikenai perlakuan model Probing Prompting sebagai kelompok eksperimen 2, serta kelas VIII F dikenai perlakuan model ekspositori sebagai kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran matematika sebagai variabel bebas dan kemampuan pemahaman konsep matematika sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji proporsi, uji t, uji perbedaan rata-rata, dan uji lanjut menggunakan Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep kelompok eksperimen 1 adalah 80,81; kelompok eksperimen 2 adalah 74,64 dan kelompok kontrol adalah 70,02. Dari hasil uji ketuntasan belajar dengan uji proporsi dan uji t diperoleh bahwa peserta didik kelompok eksperimen 1 dan 2 telah mencapai ketuntasan belajar secara individual dan klasikal. Dari hasil uji perbedaan rata-rata dengan bantuan software SPSS anava diperoleh nilai sig. = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari 3 perlakuan yang diberikan. Dengan uji lanjut scheffe diperoleh hasil bahwa yang berbeda secara signifikan adalah SAVI dengan Probing Prompting dan SAVI dengan Ekspositori. Dari kedua hal tersebut disimpulkan bahwa SAVI mempunyai rata-rata kemampuan pemahaman konsep yang paling tinggi dibandingkan Probing Prompting dan Ekspositori. SAVI merupakan pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran bagi guru matematika agar dapat mengembangkan pembelajaran terutama model pembelajaran SAVI untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika pada siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: SAVI, Probing Prompting, Kemampuan Pemahaman Konsep
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jul 2012 00:56
Last Modified: 05 Jul 2012 00:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12996

Actions (login required)

View Item View Item