Makna Simbolik Tari Sontoloyo Dusun Giyanti Desa Kadipaten Kabupaten Wonosobo
Ida Kusuma Wardani, 2502407026 (2012) Makna Simbolik Tari Sontoloyo Dusun Giyanti Desa Kadipaten Kabupaten Wonosobo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (. Makna Simbolik Tari Sontoloyo Dusun Giyanti Desa Kadipaten Kabupaten Wonosobo)
- Published Version
Download (26kB) |
Abstract
Tari Sontoloyo adalah tari tradisional yang dijadikan sebagai tarian dasar dalam tari Topeng Lengger Giyanti. Tari ini merupakan bentuk ejekan terhadap kerapuhan seorang penguasa dan sekaligus dijadikan sebagai syiar agama Islam. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah makna simbolik tari Sontoloyo Dusun Giyanti Desa Kadipaten Kabupaten Wonosobo. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan memahami serta mendiskripsikan makna simbolik yang ada pada tari Sontoloyo. Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis dan praktis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang menggambarkan atau menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan suatu keadaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, keabsahan data yang menggunakan triangulasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tari Sontoloyo merupakan tari tradisional kerakyatan yang menggambarkan kegagahan prajurit. Tari Sontoloyo memiliki makna simbolik yang terdapat pada gerak, lagu, properti dan musik pengiringnya. Gerak yang digunakan dalam tari Sontoloyo adalah: mincet, lampah sekar, jinjitan, golekan, ngencek, sabetan dan langkah sekar pacok gulu. Gerak tersebut memiliki beberapa makna simbolik, yaitu: 1) makna religi, 2) makna kekompakan dan gotong royong, 3) makna kesatria dan tanggungjawab, serta 4) makna sindiran terhadap penguasa. Iringan tari Sontoloyo memiliki makna: 1) kekompakan dan kesatria, 2) tanggungjawab dan, 3) sindiran. Tata rias tari Sontoloyo mengandung makna: 1) kegagahan dan keberanian, 2) keindahan dan kerapian. Tata busana tari Sontoloyo memiliki makna: 1) kedudukan seseorang, 2) ketelitian, 3) kewibawaan dan kegagahan, 4) sindiran dan, 5) keindahan. Warna busana memiliki makna: 1) protes terhadap kesewenang-wenangan penguasa, 2) sindiran, 3) kebahagiaan, 4) kemarahan dan kegalauan hati. Penulis menyarankan kepada: 1) para penari tari Sontoloyo untuk lebih mengetahui tentang makna simbolik tari Sontoloyo, mempertahankan keaslian gerak tari Sontoloyo, dan lebih menjiwai dalam menarikan tari Sontoloyo, 2) Kepala Desa Kadipaten diharapkan senantiasa memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian dan kelangsungan serta perkembangan tari Sontoloyo dengan memberikan dukungan dan pembinaan secara berkelanjutan, 3) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo agar selalu memberikan dukungan dan motivasi terhadap tari Sontoloyo supaya keberadaannya tetap lestari, tidak punah, dan dapat dikebangkan secara luas.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 05 Jul 2012 00:08 |
Last Modified: | 05 Jul 2012 00:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12980 |
Actions (login required)
View Item |