Pemanfaatan Cat Foaming dalam Pembelajaran Melukis di SMP Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal
Siti Sholehatun, 2401407061 (2011) Pemanfaatan Cat Foaming dalam Pembelajaran Melukis di SMP Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Pemanfaatan Cat Foaming dalam Pembelajaran Melukis di SMP Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal)
- Published Version
Download (30kB) |
Abstract
Salah satu bentuk pembelajaran ekspresi seni rupa yakni pembelajaran seni lukis. Pembelajaran seni lukis tersebut memerlukan media berkarya seni lukis yang penting bagi terlaksanannya pembelajaran agar tujuan pembelajaran seni rupa dapat tercapai. Media seni lukis merupakan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat karya seni lukis. Maka perlu diketahui sifat dan cara penggunaan bahan dan alat melukis tersebut. Pemilihan dan penggunaan bahan untuk berkarya seni lukis sangat penting bagi kesuksesan terlaksananya pembelajaran seni lukis di SMP. Salah satu bahan yang digunakan di SMP Negeri 1 Kaliwungu adalah cat foaming. Penelitian ini mengangkat tiga permasalahan yakni: (1) pembelajaran seni rupa apa saja yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kaliwungu Kendal, (2) bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran seni lukis di SMP Negeri 1 Kaliwungu Kendal, dan (3) bagaimana hasil karya siswa dalam pembelajaran seni lukis SMP Negeri 1 Kaliwungu Kendal. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk pembelajaran seni rupa, pelaksanaan pembelajaran seni lukis dan hasil karya siswa dalam pembelajaran seni lukis dengan memanfaatkan cat foaming di SMP Negeri 1 Kaliwungu Kendal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bentuk pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 1 Kaliwungu bagi kelas IX ialah pembelajaran seni lukis dalam berbagai corak seni lukis di antaranya corak abstrak, naturalistis, kubistis, dan impresionistis dengan tema bebas. (2) Pembelajaran seni lukis meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan yang dilakukan meliputi meyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, program tahunan, program semester, serta rencana pelaksanaan pembelajaran dengan standar kompetensi mengekspresikan karya seni rupa dan kompetensi dasar mengekspresikan diri melalui karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupa murni mancanegara. Pelaksanaan berlangsung selama 6X40 menit atau tiga kali pertemuan. Setiap pertemuan terbagi menjadi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. pelaksanaan meliputi tujuan pembelajaran yakni siswa mampu berkarya seni lukis, strategi pembelajaran yakni Child Centered Strategies (CCS), materi pembelajaran adalah berkarya seni lukis menggunakan cat foaming, metode pembelajaran yakni metode demonstrasi didukung metode lain seperti ceramah, tanya jawab, dan penugasan, sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, kapur, dan contoh gambar karya seni lukis cat foaming. Pemilihan dan penggunaan media lukis oleh siswa mencakupi penggunaan kuas, bahan/cat foaming saat pengecatan, dan penggunaan teknik plakat. Proses pembelajaran dibagi menjadi tiga pertemuan. Penilaian terhadap karya seni lukis berdasarkan lima aspek yakni kesesuaian tema, teknik yang digunakan, penerapan komposisi, kesesuain warna yang digunakan, dan penyelesaian akhir karya. (3) Pembelajaran melukis cat foaming menghasilkan berbagai karya lukis. Karya berkategori baik dengan rentang nilai antara 85-81, kategori cukup dengan rentang nilai 80-76, dan kategori kurang dengan rentang nilai 75-70. Karya lukis dari ketiga kategori tersebut bertema bebas dengan berbagai macam corak seni lukis di antaranya corak abstrak, naturalistis, impresionistis, dan kubistis. Saran yang dapat diberikan penulis yakni: Bentuk pembelajaran seni lukis dengan memanfaatan cat foaming kurang bisa mengembangkan keleluasaan siswa dalam melukis, sebaiknya siswa diajarkan menggunakan bahan lain selain cat foaming dalam pembelajaran seni lukis, agar pengetahuan dan pengalaman siswa dalam menggunakan bahan dan dalam berkarya seni lukis semakin baik. Perencanaan pembelajaran sebaiknya direncanakan secara baik, dan dilakukan revisi atau perbaikan secara berkala, sehingga dalam pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah dibuat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pemberian tugas kepada siswa dalam berbagai corak seni lukis seharusnya tidak dilakukan, karena dalam penilaian antara corak satu dengan corak lainnya seharusnya berbeda sehingga guru tidak akan mengalami kesulitan menentukan aspek penilainnya. Hendaknya guru mengubah materi yang selama ini diajarkan salah satunya pemilihan corak seni lukis. Hendaknya pihak sekolah dapat melengkapi fasilitas sarana belajar siswa, disediakan dari sekolah untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran seni lukis agar lebih efektif.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran, Seni Lukis, Cat Foaming |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools N Fine Arts > ND Painting |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 04 Jul 2012 07:45 |
Last Modified: | 04 Jul 2012 07:45 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12970 |
Actions (login required)
View Item |