Taufik Adi Yudanto, , 3301402139 (2009) Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kelompok Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kelompok Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Keberhasilan tugas guru di pengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor kinerja. Tinggi rendahnya kinerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja yang dapat dicapai. Kinerja yang tinggi dari guru dimanisfestasikan dalam bentuk kreativitas dan inisiatif dalam menyelenggarakan pekerjaan sehari-hari. Kinerja seseorang tidak timbul begitu saja, melainkan harus dibina dan ditingkatkan. Disamping itu kinerja juga dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain kepemimpinan, pengawasan, komunikasi yang baik, kondisi kerja yang menyenangkan, fasilitas kerja dan motivasi kerja pegawai itu sendiri. Melihat kenyataan tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Kelompok Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, 2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh fasilitas kerja terhadap kinerja guru, dan 3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas kerja terhadap kinerja guru. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMK Negeri Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kota Semarang berjumlah 128 orang. Penentuan sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling, yaitu mengambil sebagian dari seluruh anggota populasi sebagai sampel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas kerja sebagai variabel bebas dan kinerja guru sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskrpitif persentase dan analisis regresi ganda. Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah masuk kategori baik (74,41%), fasilitas kerja termasuk kategori baik (75,76%), dan kinerja guru juga termasuk kategori baik (77,87%). Hasil uji parsial diperoleh thitung untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 6,100 dengan signifikansi 0,000<0,05, berarti kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru dengan besarnya pengaruh tersebut adalah 37,9%, sedangkan thitung untuk variabel fasilitas kerja sebesar 4,094 dengan signifikansi 0,001<0,05, yang berarti fasilitas kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru dengan besarnya pengaruh tersebut adalah 21,5%. Hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 55,874 dengan signifikansi 0,000<0,05, berarti bahwa secara bersama-sama antara kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru dengan besarnya pengaruh tersebut adalah 63,5%. Saran yang dapat penulis ajukan berdasarkan kasil penelitian tersebut yaitu : 1) Pihak sekolah perlu menyisihkan dana yang berguna untuk menambah fasilitas kerja dan menganti fasilitas kerja yang kurang layak serta masih tertinggal dan 2) Pihak sekolah perlu memperhatikan berbagai fasilitas kerja bagi guru terutama yang menunjang pelaksanaan kerja guru seperti notebook untuk pengajaran, buku-buku pengajaran yang relevan dan terbaru serta fasilitas sosial terutama untuk perawatan tempat ibadah sehingga dapat memperlancar kebutuhan sosial guru yang pada akhirnya tidak mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar.

Actions (login required)

View Item