Wajah Manusia Sebagai Sumber Inspirasi Karya Seni Ukir Kayu Corak Primitif


Susanto, 2401404019 (2011) Wajah Manusia Sebagai Sumber Inspirasi Karya Seni Ukir Kayu Corak Primitif. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Wajah Manusia Sebagai Sumber Inspirasi  Karya Seni Ukir Kayu Corak Primitif] Microsoft Word (Wajah Manusia Sebagai Sumber Inspirasi Karya Seni Ukir Kayu Corak Primitif) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Proyek studi seni ukir dengan subjek wajah melalui karya ukir kayu dibuat karena ketertarikan penulis untuk menciptakan bentuk wajah yang berbeda dari yang telah ada, yakni bentuk wajah baru yang lebih kreatif dan inovatif melalui daya imajinasi dan kemampuan berfantasi. Penulis dalam merespon bentuk wajah dengan bahasa visual melalui proses stilisasi dan eksplorasi maka akan menghasillan karya seni ukir yang bercorakkan primitif. Kekhasan dalam wujud dinamis tersebut menjadi daya tarik penulis untuk dijadikan tema dalam proyek studi ini. Media terdiri bahan dan alat, bahan yang digunakan adalah kayu mahoni, obat gatal PK (Permanganas Kalicus), tali dadung rami, dan cat tembok berwarna merah dan putih. Sedangkan alat yang digunakan untuk membuat karya ukir kayu adalah: pahat ukir, ganden, gergaji bobok, bor, amplas, batu asah, kuas, dan bak air. Finishing yang yang digunakan dengan cara perendaman dengan PK. Karya proyek studi yang berjudul Wajah Manusia Sebagai Sumber Inspirasi Karya Seni Ukir Kayu Corak Primitif ini merupakan jenis karya seni ukir kayu, yang secara visual pembentukannya hampir sama semua yaitu setiap karyanya terdiri dari dua wajah yang tersusun secara vertikal atas dan bawah, yang membedakannya pada bentuk wajah, mata, hidung, dak aksesoris-aksesoris lainnya. Adapun unsur-unsur rupa yang digunakan adalah garis-garis lengkung, raut geometris dan organis, warna yang diperoleh yaitu dari proses finishing menghasilkan warna hitam dan unuk menambah estetis pada bagian tertentu sedikit diberi goresan cat tembok berwarna putih dan merah. Bertekstur taktil, yaitu tekstur yang tidak hanya dapat dilihat dengan mata, tetapi juga dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Gelap terang, selain perbedaan warna, gelap terang terjadi karena adanya perbedaan tinggi rendahnya bentuk ukiran. Dan tinggi rendahnya ukiran tersebut secara otomatis akan menciptakan kesan ruang. Sedangkan prinsi-prinsip desain yang digunakan, antara lain: irama flowing, keseimbangan simetris, dominasi terdapat pada wajah yang mempunyai ukuran besar dan bertanduk, dan kesatuan diperoleh dari perpaduan unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip desain yang terdapat pada karya. Karya ini merupakan karya seni ukir non terapan yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penciptaan benda hias untuk kepentingan estetis. Untuk itulah besar harapan penulis agar karya seni ukir kayu ini dapat menjadi motivasi dan pandangan para pengrajin dan mahasiswa seni rupa dalam mengembangkan karya seni rupa non terapan melalui seni ukir, khususnya ukir kayu.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: wajah, inspirasi, corak primitif
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 03 Jul 2012 01:35
Last Modified: 03 Jul 2012 01:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12856

Actions (login required)

View Item View Item