Minalmukromin, 2101406603 (2012) Penerapan Teknik Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca nyaring Teks Perangkat Upacara Siswa Kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penerapan Teknik Bermain Peran untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca nyaring Teks Perangkat Upacara Siswa Kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Dalam praktik membaca, siswa kelas VII SMP tidak menunjukkan intonasi yang tepatsesuai teks yang dibaca Mereka hanya membaca saja tanpa ditunjang dari ketepatan melafalkan bunyi bahasa, ketepatan tempo dan jeda, kelancaran dan variasi suara, pengaturan volume suara. Hal ini juga dialami oleh sebagian besar siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang. Hal tersebut disebabkan rendahnya kreativitas guru dalam menentukan teknik dan model pembelajaran keterampilan membaca kepada siswa. Pembelajaran membaca hanya dititikberatkan pada praktik membaca saja tanpa memperhatikan aspek-aspek yang dapat mendukung kegiatan membaca. Fenomena seperti ini merupakan permasalahan yang perlu segera ditemukan alternatif-alternatif pemecahannya. Salah satu upaya yang dapat dijadikan alternatif pemecahan masalah tersebut dengan menerapkan teknik bermain peran dengan padapembelajaran membaca teks perangkat upacara. Masalah penelitian ini yaitu (1) berapa besar peningkatan keterampilan membaca teks perangkat upacara pada siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan teknik bermain peran, (2) bagaimanakah tingkat perubahan perilaku siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang setelah diterapkan teknik bermain peran terhadap pembelajaran keterampilan membaca teks perangkat upacara. Tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan besaran peningkatan keterampilan membaca nyaring teks perangkat upacara siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik bermain peran, (2) mendiskripsi perubahan perilaku siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang setelah mengikuti pembelajaran keterampilan membaca nyaring teks perangkat upacara yang menerapkan teknik bermain peran. Subjek penelitian ini yaituketerampilan membaca teks perangkat upacara siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus dilakukan secara berdaur yang terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Alat pengambil data yang digunakan berupa instrumen tes perbuatan yang berisi aspek-aspek penilaian keterampilan membaca teks perangkat upacara. Alat pengambil data nontes yang digunakan berupa pedoman observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi foto. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data penelitian keterampilan membaca teks perangkat upacara dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 66,47. Pada siklus II meningkat sebesar 14,69 dari rata-rata siklus I, yaitu menjadi 80,16. Peningkatan ini membuktikan keberhasilan pembelajaran membaca teks perangkat upacara dengan menerapkan teknik bermain peran. Perubahan perilaku ini dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II, perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif semakin bertambah. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik bermain peran untuk meningkatkan keterampilan membaca teks perangkat upacara mampu meningkatkan keterampilan membaca teks perangkat upacara siswa kelas VII G SMP Negeri 14 Semarang dan mampu mengubah perilaku siswa kearah yang lebih baik. Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah (1) guru bahasa dan sastra Indonesia hendaknya kreatif dalam menentukan teknik dalam pembelajaran, (2) penerapan teknik bermain peran terbukti mampu meningkatkan keterampilan membaca teks perangkat upacara siswa, (3) para pakar atau praktisi bidang pendidikan bahasa dapat melakukan penelitian sejenis dengan model pembelajaran yang berbeda sehingga mendapatkan alternatif teknik pembelajaran keterampilan membaca yang lain.

Actions (login required)

View Item