MeningkatkanKepercayaan Diri Anak Korban Kekerasan Melalui Konseling Rational Emotive Behavior di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Brebes Tahun 2011


Rizki. Amaliah Sari, , 1301407059 (2012) MeningkatkanKepercayaan Diri Anak Korban Kekerasan Melalui Konseling Rational Emotive Behavior di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Brebes Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of MeningkatkanKepercayaan Diri Anak Korban Kekerasan Melalui Konseling Rational Emotive Behavior di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Brebes Tahun 2011] Microsoft Word (MeningkatkanKepercayaan Diri Anak Korban Kekerasan Melalui Konseling Rational Emotive Behavior di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Brebes Tahun 2011) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Brebes yang menunjukkan bahwa adanya anak korban kekerasan dan mengalami kepercayaan diri rendah. Melalui pemberian konseling rational emotive behaviordiharapkan kepercayaan diri rendah yang dialami anak korban kekerasan dapat ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dan keberhasilan dalam meningkatkankepercayaan diri yang dialami anak korban kekerasan melalui konseling rational emotive behavior. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah dua orang anak korban kekerasandan mengalami kepercayaan diri rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan analisis datanya menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua klien sebelum diberikan konseling Rational Emotive Behavior memiliki kecenderungan kepercayaan diri rendah, yaitu: FR memiliki skor 10 dan 12, sedangkan SL memiliki skor 13. Setelah dilakukan konseling siklus I, FR memiliki skor 11 dan 14, sedangkan SL memiliki skor 14 dan 16. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan setelah dilakukan konseling pada siklus II terjadi peningkatan kepercayaan diri, yaitu: FR mendapat skor 16 dan 17. Untuk SL mendapat skor 17 dan 18. Setelah dilaksanakan konseling dengan dua siklus tindakan, masing-masing klien dapat mengatasi permasalahannya dengan merubah cara berpikir yang lebih rasional sehingga mereka bisa berinteraksi dengan lancar dengan teman, tetangga dan orang tua, dan menjalin komukasi yang lancar dengan orang tua. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konseling Rational Emotive Behavior dapat meningkatkan kepercayaan diri anak korban kekerasan. Dari simpulan tersebut dapat disarankan: (1) bagi klien agar mengatasi rasa malu, cemas dan khawatir dalam berinteraksi dengan tetangga serta teman sehingga kepercayaan dirinya tetap meningkat, (2) Untuk pihak UPPA,diharapkan melakukan penanganan lebih dini jika menemukan korban kekerasan yang memiliki kepercayaan diri rendah agar aktifitas serta interaksi sosial mereka di masyarakat dan sekolah tidak terganggu

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kepercayaan diri, anak korban kekerasan, konseling rasional emotive behavior.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 27 Jun 2012 03:34
Last Modified: 27 Jun 2012 03:34
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12765

Actions (login required)

View Item View Item