Gina Anggun Prabawani, , 1201407016 (2011) Peran Pendidik dalam Pemberian Stimulasi Dini untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini di Kelurahan Karangayu Kecamatan Semarang Barat. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peran Pendidik dalam Pemberian Stimulasi Dini untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini di Kelurahan Karangayu Kecamatan Semarang Barat) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah peran pendidik (orang tua dan guru) dalam memberikan stimulasi dini untuk meningkatkan perkembangan sosial anak dan; (2) Bagaimanakah bentuk-bentuk stimulasi dini yang diberikan pendidik (dalam hal ini orang tua dan guru) kepada anak usia dini dalam peningkatan perkembangan sosial. Tujuan penelitian ini meliputi: (1) Mendeskripsikan peran pendidik dalam memberikan stimulasi dini untuk meningkatkan perkembangan sosial anak usia dini dan; (2) Mendeskripsikan bentuk-bentuk stimulasi dini yang diberikan pendidik kepada anak usia dini dalam meningkatkan perkembangan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di PAUD Nudia Kelurahan Karangayu Kecamatan Semarang Barat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 5 orang peserta didik, 2 orang tutor, 3 orang tua dan seorang kepala sekolah. Keabsahan Data dalam penelitian ini meliputi: Triangulasi Data dan Ttiangulasi Sumber. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan Data; (2) Reduksi Data Data; (4) Display Data dan ; (3) Penarikan Kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) Peran yang dilakukan pendidik untuk meningkatkan perkembangan sosial dibedakan menjadi dua yaitu peran guru dan orang tua. Peran yang dilakukan guru meliputi: Berinteraksi, pengasuhan, mengatur tekanan dan stress, memberikan fasilitas, perencanaan, pembelajaran, bimbingan dan pemeliharaan, menangani masalah. Peran yang dilakukan orang tua meliputi: memelihara kesehatan fisik dan mental, meletakkan dasar kepribadian pada anak, membimbing dan memotivasi, memberikan fasilitas, menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif. (2) Pemberian stimulasi yang yang diberikan pendidik dibedakan menjadi dua yaitu stimulasi yang diberikan guru dan orang tua. Stimulasi yang diberikan guru meliputi: menjadi pendengar yang baik, menghindari memberi kritikan pada anak, memberikan pertanyaan yang dapat meningkatkan perkembangan anak, mengamati anak dengan cara pencatatan kehadiran, mendorong anak belajar dalam kelompok. Stimulasi yang diberikan orang tua: mengikutkan anak pada saat berinteraksi sosial dengan orang lain, menunjukan rasa mencintai dan bangga pada kemampuan anak, memberi kebebasan pada anak untuk bermain diluar, membantu anak untuk mengembangankan kemampuan komunikasi. Berdasarkan simpulan tersebut disarankan: (1) Kepada orang tua untuk terus melatih anak berkomunikasi baik lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Sehingga anak dapat bersosialisasi, berani, dan perkembangan sosial menjadi lebih baik. (2) Kepada pendidik untuk lebih banyak menyediakan fasilitas untuk anak usia dini dan memberikan pembelajaran yang dapat mendorong anak untuk bekerja dalam kelompok, menyediakan permainan kelompok, dan membantu anak untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dalam meningkatkan perkembangan sosial anak usia dini.

Actions (login required)

View Item