Usfatun Hasanah, 1201407023 (2011) Dampak Negatif Tayangan Film Kartun terhadap Perilaku Anak (Studi Deskriptif pada Anak Usia 7-12 tahun di Desa Karangasem Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Dampak Negatif Tayangan Film Kartun terhadap Perilaku Anak (Studi Deskriptif pada Anak Usia 7-12 tahun di Desa Karangasem Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang)) - Published Version Download (26kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tayangan film kartun yang banyak menayangkan adegan kekerasan dan perkelahian. Anggapan orangtua bahwa tayangan film yang selama ini dikenal sebagai tayangan yang aman bagi anak. Namun, jika diperhatikan banyak menayangkan nilai-nilai yang tidak baik ditonton untuk anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak film kartun bagi perilaku anak usia 7-12 tahun di Desa Karangasem, dan bagaimana peran orang tua dalam mengatur waktu menonton televisi anak usia 7-12 tahun terkait dampak dari film kartun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak film kartun bagi perilaku anak usia 7-12 tahun di Desa Karangasem, dan peran orang tua dalam mengatur waktu menonton televisi anak usia 7-12 tahun terkait dampak dari film kartun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Karngasem, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan. Subjek penelitian ini ialah anak-anak usia 7-12 tahun, dan informan pendukungnya adalah orangtua dari anak tersebut. Teknik keabsahan data yang digunakan penelitian ini yaitu teknik triangulasi, yaitu sumber dan metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil yang diperoleh penelitian ini menunjukkan bahwa dampak negatif tayangan film kartun terhadap perilaku anak usia 7-12 tahun di Desa Karangasem yaitu menjadi suka meniru atau imitasi dari adegan-adegan yang ada pada tayangan film kartun. Salah satu perilaku imitasi anak di Desa Karangasem yaitu adegan perkelahian, kekerasan dan meniru jurus-jurus dari adegan tayangan film kartun. Kemudian adegan itu digunakan untuk pura-pura berkelahi dnegan teman-temannya. Walaupun hanya bermain, namun hal tersebut tidak baik karena secara tidak langsung tayangan film kartun telah mensosialisasikan adegan kekerasan. Selain imitasi, dampak lain yang ditimbukan dari tayangan film kartun yaitu menjadikan anak malas untuk melakukan kegiatan lainnya seperti belajar, mengaji, beribadah, dan lain-lain. Peran orangtua dalam mengatur waktu menonton televisi anak terkait dengan dampak dari tayangan film kartun yaitu tidak ada pengaturan waktu antara belajar, bermain, dan menonton televisi pada anak. Simpulan penelitian ini .adalah tayangan film kartun mempunyai dampak terhadap perilaku anak antara lain adanya perilaku imitasi, membuat anak malas, susah diatur, dinasihati dan bahkan terkadang membantah orang tuanya. Sedangkan peran orangtua dalam mengatur waktu menonton televisi anak terkait dari dampak tayangan film kartun belum optimal. Orangtua cenderung tidak peduli dan melepas anaknya untuk bermain, maupun menonton televisi sendiri. Orangtua menganggap tayangan film kartun merupakan tayangan yang tepat untuk anak-anak. Saran dalam penelitian ini adalah orangtua sebaiknya mendampingi anak pada saat mereka sedang menonton televisi termasuk pada tayangan film kartun. Orangtua juga seharusnya melakukan pengaturan waktu menonton televisi anak, memilah-milah film kartun seperti apa yang boleh dan tidak ditonton oleh anak.

Actions (login required)

View Item