Perbedaan Jumlah Telur Nyamuk Aedes aegypti yang Terperangkap Ovitrap Rendaman Jerami di Perumahan dan Tempat-Tempat Umum (Studi Kasus di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2011)


Heny Novitasari, 6450407078 (2011) Perbedaan Jumlah Telur Nyamuk Aedes aegypti yang Terperangkap Ovitrap Rendaman Jerami di Perumahan dan Tempat-Tempat Umum (Studi Kasus di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2011). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Perbedaan Jumlah Telur Nyamuk Aedes aegypti yang Terperangkap Ovitrap Rendaman Jerami di Perumahan dan Tempat-Tempat Umum (Studi Kasus di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2011)]
Preview
PDF (Perbedaan Jumlah Telur Nyamuk Aedes aegypti yang Terperangkap Ovitrap Rendaman Jerami di Perumahan dan Tempat-Tempat Umum (Studi Kasus di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2011)) - Published Version
Download (74kB) | Preview

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor DBD yang paling efektif karena tinggal di sekitar pemukiman penduduk. Selain itu penularan DBD dapat terjadi di tempat-tempat umum. Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Puskesmas Leyangan berjumlah 110 orang. Untuk mengetahui kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat menggunakan survei perangkap telur (ovitrap). Modifikasi ovitrap dengan penambahan air rendaman jerami pada ovitrap akan meningkatkan fungsi ovitrap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah telur nyamuk Aedes aegypti yang terperangkap ovitrap rendaman jerami di perumahan dan tempat-tempat umum. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua perumahan dan tempat-tempat umum yang ada di Desa Leyangan Kabupaten Semarang. Sedangkan sampelnya adalah 77 rumah dan 22 tempat-tempat umum. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji mann whitney dengan taraf signifikansi 0,05). Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan tidak ada perbedaan jumlah telur di perumahan maupun tempat-tempat umum dengan nilai p= 0,317, tidak ada perbedaan jumlah telur di dalam ruangan antara perumahan dan tempat-tempat umum (p=0,391) dan tidak ada perbedaan jumlah telur di luar ruangan antara perumahan dan tempat-tempat umum (p=0,593). Saran yang diberikan kepada Dinas Kesehatan yaitu ovitrap rendaman jerami dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mendeteksi telur nyamuk Aedes aegypti, sehingga dapat merencanakan program untuk memberantas vektor DBD tidak hanya pada nyamuk dewasa saja tetapi juga dari telurnya. Saran untuk masyarakat diharapkan untuk lebih aktif melakukan tindakan PSN di rumah masing-masing maupun tempat-tempat umum di sekitar.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: DBD, telur nyamuk Aedes aegypti, ovitrap rendaman jerami
Subjects: Q Science > QL Zoology
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 04 Jun 2012 04:47
Last Modified: 04 Jun 2012 04:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12677

Actions (login required)

View Item View Item