Wuni Destiani, 6450407063 (2012) Kontribusi Makanan Jajanan terhadap Tingkat Kecukupan Energi dan Protein pada Siswa Sekolah Dasar di Daerah Pedesaan dan Perkotaan (Studi Kasus di SDN Wonolopo 01 Kecamatan Mijen dan SDN Rejosari 01 Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang),. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Kontribusi Makanan Jajanan terhadap Tingkat Kecukupan Energi dan Protein pada Siswa Sekolah Dasar di Daerah Pedesaan dan Perkotaan (Studi Kasus di SDN Wonolopo 01 Kecamatan Mijen dan SDN Rejosari 01 Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang),) - Published Version Download (90kB) | Preview

Abstract

Anak-anak sekolah baik di perkotaan maupun pedesaan di Indonesia, pada umumnya memiliki berat dan tinggi badan rata-rata berada di bawah ukuran normal. Anak beralasan tidak mau makan dirumah karena masih jajan di sekolah. Pada saat jajan, anak membeli makanan berat atau makanan kecil padat energi terbuat dari karbohidrat (tepung-tepungan), gorengan yang kaya lemak dan murah harganya. Makanan jenis ini tidak cukup menggantikan makan siang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan kontribusi energi dan protein makanan jajanan terhadap tingkat kecukupan energi dan protein antara siswa kelas V Sekolah Dasar di Daerah Pedesaan dan Perkotaan (Studi Kasus di SDN Wonolopo 01 Kecamatan Mijen dan SDN Rejosari 01 Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang). Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectiona. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V. Dengan menggunakan perhitungan rumus, diperoleh jumlah sampel sebesar 64 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah pengukuran berat badan, kuesioner dan formulir recall 24 jam. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan program SPSS for windows release 16. Kontribusi energi makanan jajanan siswa di daerah pedesaan rata-rata sebesar 10,53 %, sedangkan di daerah perkotaan rata-rata sebesar 12,23 %, untuk kontribusi protein makanan jajanan siswa di daerah pedesaan rata-rata sebesar 14,38 %, sedangkan di daerah perkotaan rata-rata sebesar 13,19 %. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney dan uji T tidak berpasangan didapatkan nilai p = 0,245 dan p = 0,458. Nilai tersebut menunjukkan nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima. Yang berarti tidak ada perbedaan kontribusi makanan jajanan dengan tingkat kecukupan energi dan protein pada siswa kelas V sekolah dasar di daerah pedesaan dan perkotaan. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan kontribusi energi dan protein makanan jajanan terhadap tingkat kecukupan energi dan protein pada Siswa Sekolah Dasar di Daerah Pedesaan dan Perkotaan (Studi Kasus di SDN Wonolopo 01 Kecamatan Mijen dan SDN Rejosari 01 Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang)

Actions (login required)

View Item