Studi Kualitatif Penyebab Pemberian ASI Non Eksklusif Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2011,


Farohatus Sholichah, 6450407056 (2011) Studi Kualitatif Penyebab Pemberian ASI Non Eksklusif Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2011,. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Studi Kualitatif Penyebab Pemberian ASI Non Eksklusif Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2011,]
Preview
PDF (Studi Kualitatif Penyebab Pemberian ASI Non Eksklusif Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2011,) - Published Version
Download (64kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, masih banyak ibu rumah tangga yang belum berhasil memberikan ASI eksklusif. Sebagai ibu rumah tangga, seharusnya memiliki kesempatan lebih banyak untuk memberikan ASI eksklusif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang menyebabkan pemberian ASI non eksklusif pada ibu rumah tangga di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penyebab pemberian ASI non eksklusif pada ibu rumah tangga di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus yang memiliki bayi usia 0-6 bulan pada saat peneliti melakukan studi pendahuluan dan penelitian. Jumlahnya yaitu 20 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penyebab pemberian ASI non eksklusif adalah pengetahuan ibu, kondisi kesehatan ibu, dukungan suami, sosial budaya (meliputi adanya kepercayaan pemberian makanan prelaktal, anggapan yang salah tentang kolostrum, serta anggapan tentang bayi yang menangis ketika sudah disusui berarti bayi masih lapar dan harus diberi tambahan), adanya promosi susu formula, terutama dari petugas kesehatan, serta adanya tanggapan yang positif dari narasumber terhadap susu formula. Selain kelima faktor tersebut, diperoleh pula penyebab lainnya yaitu pengaruh orang tua (ibu dari narasumber). Sementara itu, penyebab paling dominan adalah anggapan bahwa ASI saja tidak cukup, sehingga bayi masih lapar dan harus diberi tambahan berupa susu formula atau MP ASI. Saran yang diajukan bagi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten adalah perlunya pembinaan kepada petugas kesehatan terutama tenaga penolong persalinan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif. Saran bagi puskesmas adalah meningkatkan penyuluhan ASI eksklusif, tidak hanya terhadap ibu-ibu, tetapi juga orang terdekatnya seperti suami dan orang tua (nenek), serta bekerjasama dengan tokoh masyarakat ataupun tokoh agama setempat untuk meluruskan anggapan yang salah tentang pemberian makanan prelaktal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: ASI Non Eksklusif
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 04 Jun 2012 03:28
Last Modified: 04 Jun 2012 03:28
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12670

Actions (login required)

View Item View Item