Pengaruh Ketebalan Kentang Terhadap Laju Perpindahan Massa Dengan Metode Pengeringan Temperatur Rendah (Low Temperature Drying


Tri Afriantoko, 5201407004 (2011) Pengaruh Ketebalan Kentang Terhadap Laju Perpindahan Massa Dengan Metode Pengeringan Temperatur Rendah (Low Temperature Drying. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Ketebalan Kentang Terhadap Laju Perpindahan Massa Dengan Metode Pengeringan Temperatur Rendah (Low Temperature Drying]
Preview
PDF (Pengaruh Ketebalan Kentang Terhadap Laju Perpindahan Massa Dengan Metode Pengeringan Temperatur Rendah (Low Temperature Drying) - Published Version
Download (11kB) | Preview

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Indonesia termasuk penghasil kentang terbesar di dunia. Bahan makanan dikeringkan bertujuan mengurangi kadar air bahan sampai batas tertentu. Low temperature drying adalah proses pengeringan dengan memanfaatkan Air Conditioning yang digunakan untuk mengeringkan bahan makanan tertentu dengan menggunakan suhu rendah. Alat low temperature drying tersebut meskipun memiliki banyak keunggulan, namun belum diterapkan secara luas di masyarakat, karena industri belum yakin dengan tingkat keberhasilan alat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan terhadap laju perpindahan massa pada proses pengeringan dengan metode temperatur rendah. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini penulis melakukan variasi ketebalan kentang sebesar 1 mm, 2 mm dan 3 mm, sedangkan suhu dan tekanan dibuat tetap yaitu 100 C dan 15 cmHg. Sedangkan untuk mengetahui laju perpindahan massanya dengan cara ditimbang dengan menggunakan neraca Ohauss PA 214 dengan ketelitian 1/10.000 gram. Hasil penelitian yang telah dilakukan hasil yang berbeda pada tiap-tiap variasi ketebalan kentang. Berdasarkan tabel hasil pengujian prosentase laju perpindahan massa yang paling cepat didapat pada ketebalan 1 mm selama 4 jam perubahan massanya 28,82%, sedangkan prosentase laju perpindahan massa paling lambat didapat pada ketebaln 3 mm selama 4 jam perubahan massanya 15,42%, hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tipis ketebalan kentang maka semakin cepat proses pengeringan. Pengeringan yang dilakukan mempunyai nilai visual yang lebih bagus dibandingkan dengan pengeringan dengan sinar matahari, pengeringan temperatur rendah tidak merubah warna bahan makanan dan kelihatan lebih segar.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ketebalan kentang, Laju perpindahan massa, Low Temperature Drying
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 28 May 2012 07:33
Last Modified: 28 May 2012 07:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12505

Actions (login required)

View Item View Item