Analisis Kinerja Bagian Jalinan Bundaran Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tujuh Universitas Negeri Semarang)


Rof’in , 5101406017 (2011) Analisis Kinerja Bagian Jalinan Bundaran Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tujuh Universitas Negeri Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Kinerja Bagian Jalinan Bundaran Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tujuh Universitas Negeri Semarang)]
Preview
PDF (Analisis Kinerja Bagian Jalinan Bundaran Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Tujuh Universitas Negeri Semarang)) - Published Version
Download (193kB) | Preview

Abstract

Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di kota Semarang, maka semakin bertambah pula peningkatan kebutuhan transportasi yang ada baik di setiap simpang maupun di ruas jalan. Bagian jalinan bundaran Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu bagian jalinan bundaran terpenting di kampus Universitas Negeri Semarang, karena merupakan akses keluar masuknya kendaraan yang ingin menuju kampus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevalusi kinerja bagian jalinan bundaran dalam mengakomodasi lalulintas yang ada. Penelitian ini dilakukan di kawasan bagian jalinan bundaran Universitas Negeri semarang, kinerja yang dievaluasi meliputi derajat kejenuhan (DS), tundaan (DT) dan peluang antrian (QP%) pada kondisi saat ini maupun pada saat kondisi yang akan datang. Untuk data primer didapatkan dari hasil survey dan data sekunder didapatkan dari BPS jawa tengah. Metode analisis kinerja dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun (MKJI) 1997. Hasil penelitian menunjukan bahwa arus terbesar terjadi pada hari senin tanggal 25 April 2011 pagi pukul 06.30 – 07.30 wib dengan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,36 pada bagian jalinan (AB), 0,39 pada bagian jalinan (BC), 0,58 pada bagian jalinan (CD), 0,61 pada bagian jalinan (DE), 0,37 pada bagian jalinan (EF), 0,00 pada bagian jalinan (FG) dan 1,08 pada bagian jalinan (GA). Tundaan lalulintas bagian jalinan bundaran rata-rata 5,15 det/smp. Tundaan bagian jalinan bundaran 9,15 det/smp. Peluang antrian bagian jalinan bundaran dapat terjadi antara 53% sampai dengan 100%. Dari hasil kondisi tersebut Bagian jalinan bundaran Universitas Negeri Semarang pada tahun 20011 masih mampu melayani arus lalulintas dengan DS rata-rata 0,48. Namun untuk prediksi kondisi 25 tahun yang akan datang kinerja bagian jalinan bundaran sudah tidak dapat melayani arus lalulintas. Untuk itu diperlukan pemecahan masalah dengan meggunakan enam alternatif perbaikan yaitu fly over pada bagian jalinan bundaran, menutup jalinan diantaranya jalinan A dan C, jalinan B, jalinan A dan B serta mengatur arah lalu lintas. Dari keenam alternatif tersebut yang mampu melayani arus lalulintas dalam rentang waktu 25 tahun adalah alternatif fly over pada bagian jalinan bundaran. Hasil analisis alternatif pelebaran geometri jalan disertai fly over pada tahun 2035 untuk derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,51 pada bagian jalinan (CD), 0,78 pada bagian jalinan (EF). Tundaan laluluntas bagian jalinan bundaran rata-rata 3,91 det/smp, Tundaan bagian jalinan bundaran 7,91 det/smp. Peluang antrian bagian jalinan bundaran dapat terjadi antara 17% sampai dengan 39%.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: bagian jalinan bundaran, derajat kejenuhan, tundaan, peluang antrian
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 28 May 2012 06:22
Last Modified: 28 May 2012 06:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12499

Actions (login required)

View Item View Item