Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam.
Malihatin, 4301407046 (2012) Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam.)
- Published Version
Download (60kB) | Preview |
Abstract
Keaktifan siswa merupakan syarat utama untuk terjadinya proses belajar-mengajar yang baik. Alternatif model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu pembelajaran kuantum dan inkuiri terbimbing. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah perbedaan hasil materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam antara yang menggunakan model pembelajaran kuantum dengan inkuiri terbimbing? (2) Manakah hasil belajar materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran kuantum dengan inkuiri terbimbing? Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pati tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling dan diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I (pembelajaran kuantum) dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen II (inkuiri terbimbing). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan tes. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre test-Post test Comparisons Groups Design. Penelitian dilakukan dengan memberikan pretest sebelum mendapatkan perlakuan, dilanjutkan dengan pembelajaran, dan diakhiri dengan pemberian posttest. Analisis hasil belajar kognitif berdasarkan nilai posttest diperoleh nilai signifikan sebesar thitung (2,441)>ttabel (1,999) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II . Analisis N-gain dari eksperimen I (0,67) > eksperimenII (0,58) , yang berarti tingkat ketercapaian siswa dari kedua eksperimen sedang akan tetapi kelas eksprim I lebih baik dari eksperimen II. Analisis hasil belajar afektif dengan uji Mann Whitney diperoleh signifikansi 0,000<α 0,05 dengan yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara eksperimen I ( 76,46%) dan eksperimen II (72,98%). Analisis hasil belajar psikomotorik diperoleh thitung (2,099) > ttabel (1,999) yang berarti terdapat perbedaan antara eksperimen I (82,72%) dan eksperimen II (79,64%) . Simpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Ada perbedaan hasil belajar materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam antara yang model pembelajaran kuantum dengan inkuiri terbimbing. (2) Hasil belajar materi pokok larutan penyangga dan hidrolisis garam menggunakan model pembelajaran kuantum lebih baik daripada inkuiri terbimbing.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komparasi, hasil belajar, pembelajaran kuantum, inkuiri terbimbing, larutan penyangga dan hidrolisis garam |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 26 May 2012 03:02 |
Last Modified: | 26 May 2012 03:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12448 |
Actions (login required)
View Item |