Peranan Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa Dalam Pendidikan Moral Kepada Anak Terlantar di Kabupaten Pati
Rika Asrikah, 3401407104 (2011) Peranan Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa Dalam Pendidikan Moral Kepada Anak Terlantar di Kabupaten Pati. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Peranan Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa Dalam Pendidikan Moral Kepada Anak Terlantar di Kabupaten Pati)
- Published Version
Download (133kB) | Preview |
Abstract
Anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Apabila kesejahteraan anak yang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan rohani, jasmani dan sosial anak tidak terjamin maka perkembangan pada masa remaja juga akan cenderung terganggu. Hal ini dapat menyebabkan perilaku menyimpang pada anak ditambah lagi kurangnya pengetahuan tentang moral. Untuk itu peran dari semua pihak baik organisasi sosial kemasyarakatan atau lembaga yang sah bergerak dalam pengasuhan anak, pemerintah, masyarakat, keluarga, lingkungan maupun sekolah sangat dibutuhkan dalam upaya mendidik moral bagi mereka yang terlantar terutama anak- anak. Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menyajikan hal-hal berharga, menyajikan serangkaian nilainilai yang penting, membina anak mampu membedakan dan melakukan hal-hal yang secara moral baik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa dalam pendidikan moral kepada anak terlantar di kabupaten Pati, 2) Faktor apa saja yang mendukung Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa dalam pendidikan moral kepada anak terlantar di kabupaten Pati, 3) Faktor apa saja yang menghambat Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa dalam pendidikan moral kepada anak terlantar di kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Peran Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa dalam pendidikan moral kepada anak terlantar di kabupaten Pati, 2) Faktor yang mendukung Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa dalam pendidikan moral kepada anak terlantar di kabupaten Pati, 3) Faktor yang menghambat Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa dalam pendidikan moral kepada anak terlantar di kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif. Lokasi penelitian terletak di PSAA Tunas Bangsa, Ds. Sukoharjo, Kec. Margorejo, Kab. Pati. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi untuk pengecekan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peranan Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa Pati dalam pendidikan moral, diantaranya yaitu (a) pengawasan,mengawasi setiap kegiatan anak dan membantu jika ada anak yang mengalami kesulitan (b) sanksi, diberikan bagi pelanggar peraturan (c) bimbingan, terdiri dari bimbingan mental keagamaan dan bimbingan sosial, (d) pendisiplinan melalui peraturan dan jadwal rutin kegiatan anak (e) pemberian contoh,setiap sikap dan perilaku pengasuh adalah contoh yang ditiru langsung oleh anak. 2) Faktor pendukung pendidikan moral di Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa Pati yaitu antara lain yaitu (a) Motivasi atau keinginan anak untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan masyarakat (b) Dukungan dari kepala dan pengasuh untuk kemajuan anak (c) Dukungan dari lingkungan dalam panti yang baik melalui penciptaan lingkungan yang tertib dan nyaman 3) Faktor penghambat pendidikan moral di Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa Pati, yaitu: (a) Kendala dari dalam panti seperti adanya beberapa anak asuh yang nakal, susah diatur dan anak asuh yang IQ nya kurang (b)Kendala dari luar panti berupa pengaruh pergaulan anak selama berada di luar pengawasan panti yang kurang baik. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) bagi Panti, untuk anak yang memiliki keterbelakangan mental hendaknya penyampaian pendidikan moral dibedakan dan berkonsultasi dengan psikolog, sedangkan untuk anak yang sering melakukan pelanggaran karena pengaruh yang kurang baik dari teman sekolahnya hendaknya mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah agar perilaku anak di sekolah dapat dipantau dengan baik oleh pihak sekolah. 2) bagi anak asuh, hendaknya selalu menjaga sikap dan perilaku baik dalam lingkungan panti maupun luar panti, tidak sembarangan dalam bergaul agar tidak terpengaruh hal yang negatif, mengisi waktu luang untuk hal yang positif sehingga waktu tidak terbuang dengan sia-sia, misalnya dengan membaca buku di perpustakaan untuk dapat menambah pengetahuan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peranan, PSAA Tunas Bangsa, Pendidikan Moral, Anak Terlantar |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 24 May 2012 01:08 |
Last Modified: | 24 May 2012 01:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12393 |
Actions (login required)
View Item |