Kendala Petani Kentang Dalam Meyekolahkan Anak Di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Dilihat Dari Konsep Geografi.


Pratiwi Ferdiana Nur., 3201407002 (2011) Kendala Petani Kentang Dalam Meyekolahkan Anak Di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Dilihat Dari Konsep Geografi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Kendala Petani Kentang Dalam Meyekolahkan Anak Di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Dilihat Dari Konsep Geografi.]
Preview
PDF (Kendala Petani Kentang Dalam Meyekolahkan Anak Di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Dilihat Dari Konsep Geografi.) - Published Version
Download (12kB) | Preview

Abstract

Mayoritas penduduk di Kecamaan Kejajar bermatapencaharian sebagai petani kentang dengan kondisi ekonomi yang relatif tinggi tetapi tingkat pendidikannya rendah. Data BPS menunjukkan bahwa minat bersekolah rendah yaitu hanya 39,7% yang duduk di bangku sekolah dari 18.196 jiwa penduduk usia 5-24 tahun. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kendala apa saja yang dihadapi petani kentang dalam meyekolahkan anak. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pola persebaran permukiman dan sekolah, (2) mengetahui kesadaran orang tua tentang pentingnya menyekolahkan anak, dan (3) mengetahui kendala petani kentang dalam menyekolahkan anak dilihat dari konsep geografi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kentang di Kecamatan Kejajar yaitu 10.856 jiwa. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 100 jiwa dengan rumus Slovin. Variabel dalam penelitian ini meliputi (1) pola persebaran permukiman, (2) kesadaran orang tua tentang pentingnya menyekolahkan anak yang meliputi tingkat pendidikan dan minat orang tua dalam meyekolahkan anak dan (3) kendala petani kentang dalam meyekolahkan anak dilihat dari konsep geografi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis tetangga terdekat dan deskriptif presentatif (DP). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) pola persebaran permukiman di Kecamatan Kejajar berpola mengelompok dan memanjang jalan, sedangkan persebaran sekolahnya berpola mengelompok, (2) kesadaran orang tua tentang pentingnya menyekolahkan anak memiliki skor rata-rata 49% (sedang), yang meliputi tingkat pendidikan orang tua dengan skor 43% dan minat orang tua dalam menyekolahkan anak dengan skor 55%; dan (3) kendala petani kentang yang dilihat dari konsep geografi memiliki skor 56% dan tergolong tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola persebaran permukiman di Kecamatan Kejajar yang dianalisis menggunakan analisis tetangga terdekat berpola mengelompok/ menggerombol (Desa Buntu, Tambi, Sigedang, Kreo, Serang, Igirmranak, Surengede, Jojogan, Sembungan, Sikunang, Campursari); berpola memanjang jalan (Desa Kejajar, Tieng, Patakbanteng, Parikesit dan Dieng) dan pola persebaran sekolah mengelompok/ menggerombol. Tingkat pendidikan dan motivasi orang tua tergolong sedang, seperti masih banyaknya anak yang hanya bersekolah hingga jenjang SMA saja. Dan yang menjadi kendala petani kentang dalam menyekolahkan anak adalah kendala dilihat dari 10 konsep geografi yang tergolong tinggi, namun untuk konsep diferensiasi area tidak menjadi kendala karena suhu yang sama dinginnya antara desa yang satu dengan desa yang lainnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Konsep Geografi, Petani Kentang
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 23 May 2012 02:11
Last Modified: 23 May 2012 02:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12372

Actions (login required)

View Item View Item