Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.


Ahmad Rantau Safitri., 3101407078 (2011) Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.]
Preview
PDF (Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.) - Published Version
Download (90kB) | Preview

Abstract

Belajar merupakan suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya. Pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara tahun ajaran 2010/2011 hasil belajar sejarah masih rendah dan masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal (KKM). Keaktifan siswa pada saat pembelajaran sejarah juga masih rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut , peneliti dan guru memilih metode problem solving untuk diterapkan saat pembelajaran di kelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar sejarah melalui metode problem solving pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara tahun ajaran 2010/2011 dapat meningkat? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar sejarah melalui metode problem solving pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara tahun ajaran 2010/2011 dapat meningkat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara yang berjumlah 43 orang siswa. Data tentang hasil belajar diperoleh dari tes evaluasi yang diberikan setiap akhir siklus. Data tentang keaktifan siswa dan kinerja guru diperoleh dari lembar observasi. Siswa dinyatakan tuntas belajar apabila nilai KKM ≥70, dengan persentase ketuntasan klasikal belajar ≥ 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bangsri Jepara tahun ajaran 2010/2011. Siklus I keaktifan siswa mencapai 62% dengan kategori aktif dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 78% dengan kategori aktif. Sedangkan, sebelum penelitian nilai rata-rata kelas hanya sebesar 58,34 dengan ketuntasan klasikal sebesar 25,58%. Siklus I nilai rata-rata mencapai 71,74 dengan ketuntasan klasikal 69,76%. Selanjutnya, siklus II nilai rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 77,09 dengan ketuntasan klasikal mencapai 86,04%. Pada siklus II terjadi peningkatan dan sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketuntasan belajar klasikal 75%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1 Bangsri Jepara tahun ajaran 2010/2011. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan agar guru lebih mmemotivasi siswa agar siswa lebih aktif bertanya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Metode Problem Solving, Hasil Belajar.
Subjects: L Education > LA History of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 22 May 2012 08:24
Last Modified: 22 May 2012 08:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12350

Actions (login required)

View Item View Item