Pemungutan Minyak Atsiri Akar wangi (Vetiver oil) dengan Metode Penyulingan Uap.
A Arianti, 5511309004 (2012) Pemungutan Minyak Atsiri Akar wangi (Vetiver oil) dengan Metode Penyulingan Uap. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Pemungutan Minyak Atsiri Akar wangi (Vetiver oil) dengan Metode Penyulingan Uap.)
- Published Version
Download (24kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang berpotensi dalam pengembangan minyak atsiri di dunia karena memiliki berbagai jenis tumbuhan penghasil minyak atsiri. Akar wangi merupakan tanaman penghasil minyak atsiri unggulan dimana akar wangi memiliki volume produksi cukup besar yaitu 20-30 ton/tahun. Minyak akar wangi memiliki aroma yang kuat, oleh karena itu minyak ini banyak digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai macam produk wewangian pada parfum, deodoran, lotions, sabun; sebagai bahan aromaterapi, sebagai zat fixsatif dan komponen campuran dalam industri kosmetik, sebagai pembasmi dan pencegah serangga, dalam industri pangan digunakan sebagai flavoring agent pada pengalengan asparagus dan berbagai minuman. Minyak akar wangi hasil pertama keluar adalah fraksi lebih ringan dari air (minyak ringan), mendekati akhir penyulingan dihasilkan fraksi minyak yang lebih berat dari air (minyak berat). Tujuan dari percobaan ini adalah memperoleh kondisi tekanan pemungutan minyak akar wangi dengan metode penyulingan uap dan mengetahui komponen yang terdapat minyak ringan dan minyak berat akar wangi. Pemungutan minyak akar wangi dengan menggunakan metode penyulingan uap menggunakan alat seperti boiler, ketel suling, kondensor dan alat pemisah minyak. Bahan yang digunakan adalah akar wangi yang kering serta tua. Proses penyulingan dilakukan pada kondisi operasi tekanan 1 bar dan tekanan 2 bar. Pada penyulingan tekanan normal dilakukan selama 12 jam, Pada penyulingan 2 atmosfer dilakukan selama 8 jam. Minyak hasil penyulingan pada tekanan 2 atmosfer yaitu minyak fraksi ringan dan berat yang kemudian dilakukan uji analisis GC-MS untuk membandingkan komponen antara minyak ringan dan minyak berat. Analisa GC-MS penyulingan uap tekanan 2 bar diperoleh minyak akar wangi fraksi ringan memiliki komponen antara lain seskuiterpen hidrokarbon sebesar 64,94 %, vetiverol sebanyak 8,96%, vetivone sebanyak 26,07%. Minyak akar wangi fraksi berat memiliki komponen antara lain seskuiterpen hidrokarbon sebesar sebanyak 41,28% vetiverol sebanyak 35,63%, vetivone sebanyak 23,08%.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TP Chemical technology |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia D3 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 22 May 2012 03:03 |
Last Modified: | 22 May 2012 03:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12330 |
Actions (login required)
View Item |